Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih menggelar acara prestisius, Merah Putih Fashion Week (MPFW) di Sarinah, Jakarta, Sabtu ini. Ajang ini menampilkan kehadiran belasan perancang busana yang tidak hanya mempopulerkan kreativitas desainer Tanah Air, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha fesyen berbasis UMKM di Indonesia.
Dalam rilis pers, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Hendrar Prihadi, menyatakan bahwa persaingan sengit di industri fesyen memerlukan perhatian khusus dari semua pihak. Hendrar, atau yang akrab disapa Hendi, menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Taruna Merah Putih melalui Merah Putih Fashion Week adalah bagian dari semangat gotong royong dalam membangun kemandirian pelaku usaha fesyen di Tanah Air.
“Acara Merah Putih Fashion Week kita laksanakan sebagai tanggung jawab moral Taruna Merah Putih sebagai anak bangsa untuk menguatkan posisi desainer Indonesia di negeri sendiri,” ucap Hendi, yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI).
Tak hanya menampilkan model-model profesional, Merah Putih Fashion Week juga memberikan panggung bagi model-model amatir yang merupakan pengurus dan anggota dari Taruna Merah Putih. Keikutsertaan mereka, menurut Hendi, merupakan inisiatif sendiri yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk berkolaborasi dengan model profesional. Ia juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap busana dari label Apikmen.
Ketua Panitia Merah Putih Fashion Week, Sondang Tampubolon, menjelaskan bahwa rangkaian acara ini dimulai dengan lokakarya yang dipandu oleh perancang ternama Samuel Watimena dan Dana Maulana pada Senin lalu. Selain itu, banyak perancang muda turut berkolaborasi dalam acara ini, menunjukkan semangat generasi muda dalam mendukung perkembangan industri fesyen Tanah Air.
Mewakili penyelenggara, Sondang menyatakan bahwa ke depan, Merah Putih Fashion Week akan terus menjadi ajang yang menghadirkan tren-tren berbusana baru yang memperkuat identitas kebudayaan Indonesia. Misi acara ini, seperti yang diungkapkan Sondang, adalah memastikan bahwa karya-karya perancang Indonesia tidak kalah dengan yang ditampilkan dalam ajang Milan atau Paris Fashion Week.
Dengan demikian, Merah Putih Fashion Week 2023 bukan sekadar sebuah peragaan busana, melainkan sebuah panggung yang menghubungkan kreativitas, identitas budaya, dan potensi ekonomi di dunia fesyen Indonesia. Matamaluku