Ternate (MataMaluku) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berkomitmen untuk memperbaiki alur sungai dan membangun infrastruktur di sepanjang daerah yang terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.
“Kami akan memperbaiki alur sungai dan membangun sabo dam di sepanjang bantaran sungai di kawasan Rua untuk mengendalikan aliran air,” kata Basuki setelah meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua pada Selasa.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Basuki didampingi oleh anggota DPR RI Komisi V Irine Yusiana Roba Putri, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, dan Koordinator Tanggap Darurat Bencana Banjir Kota Ternate Rizal Marsaoly.
Basuki menjelaskan bahwa sabo dam adalah sistem pengendalian bencana yang dirancang untuk mengatasi aliran yang membawa endapan seperti banjir bandang, material vulkanik, dan lahar. Sabo dam ini berfungsi untuk mengurangi kecepatan aliran air dan mengendapkan sedimen, sehingga area hilir tidak terdampak parah oleh bencana tersebut.
Selain itu, Basuki juga menyatakan akan menghitung total anggaran yang diperlukan untuk pembangunan rumah warga, mushalla, dan sekolah yang rusak akibat banjir bandang. Sementara itu, Pemerintah Kota Ternate akan menyiapkan lahan di Kelurahan Jambula untuk relokasi.
Banjir bandang yang melanda Ternate pada Minggu pukul 03.00 WIB pekan lalu telah merusak 25 rumah warga dan satu bangunan mushalla. Sebanyak 250 jiwa dari 73 kepala keluarga telah diungsikan oleh Pemerintah Kota Ternate sejak Senin (2/8/2024). MM/AC