Klungkung, Bali – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi rumah duka Putu Satria Ananta Rustika (19), siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, yang tragis meninggal dunia akibat kekerasan dari senior di sekolah tersebut.
Menhub Budi Karya Sumadi, pada hari Kamis di Kabupaten Klungkung, Bali, dengan suara tergugah, menyampaikan penyesalan mendalamnya kepada keluarga korban atas kejadian yang tidak terduga ini. “Ini menjadi sangat mendalam bagi kami dan menjadi titik bahwa kami harus melakukan suatu perubahan, penting inisiatif ini kami lakukan, dan saya mohon maaf pada saat di Jakarta saya tidak bisa menemui, karena saya di luar kota,” ungkapnya.
Kunjungan Menhub ini dilakukan tepat sehari sebelum upacara pengabenan jenazah Putu Satria. Bersama timnya, Budi Karya tiba di Desa Gunaksa, Klungkung, sekitar pukul 8.30 Wita. Kehadiran beliau tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga korban, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam menanggapi tragedi ini.
Saat tiba di rumah duka, Budi Karya Sumadi dengan lembut memeluk keluarga korban dan menyempatkan waktu untuk duduk bersama mereka di balai tempat jenazah Putu Satria disemayamkan. Tak hanya memberikan kata-kata penghiburan, Menhub juga memberikan cenderamata serta bantuan uang dari STIP Marunda sebagai tanda dukungan kepada keluarga yang sedang berduka.
Selain menawarkan dukungan emosional, Menhub Budi Karya Sumadi juga menegaskan komitmennya untuk memastikan keadilan bagi Putu Satria. Beliau menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut kasus ini dengan seksama, memastikan bahwa pelaku kekerasan akan mendapat hukuman setimpal. “Dengan kejadian ini tentu menjadi evaluasi bagi kami dan kami sudah membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di STIP Marunda, ini sebagai rasa tanggung jawab dan tindakan tegas,” jelasnya.
Sebelum meninggalkan rumah duka, Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa kematian Putu Satria akan menjadi pemicu untuk merombak sistem pendidikan kedinasan saat ini. Sebuah langkah proaktif untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
Nengah Rusmini, ibu dari Putu Satria, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menhub Budi Karya Sumadi di tengah suasana duka tersebut. Dalam doanya, ia berharap agar kasus kematian putranya segera terungkap dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal. “Mudah-mudahan apa yang disampaikan tadi memang akan terwujud sesuai harapan keluarga kami, dan untuk kasus Rio, saya mohon dukungan, sehingga keluarga kami mendapat keadilan seadil-adilnya, biar kematian anak saya tidak sia-sia,” ucapnya penuh haru.
Dengan kunjungan ini, Menhub Budi Karya Sumadi tidak hanya menunjukkan simpati pribadi, tetapi juga komitmen pemerintah untuk menegakkan keadilan dan memastikan lingkungan pendidikan yang aman bagi para siswa. MM/AC