Mentan Gandeng TNI AD Percepat Swasembada Pangan, Targetkan Kedaulatan di 2025

  • Bagikan
Mentan dan Wakasad
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah), Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R (kiri) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/12/2024)

Jakarta (MataMaluku) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggandeng TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam upaya percepatan swasembada pangan padi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mempercepat pencapaian kedaulatan pangan nasional.

“Hari ini kita kolaborasi, menandatangani komitmen untuk mencapai swasembada pangan secepat mungkin, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia,” ujar Mentan dalam rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (11/12).

Rapat Koordinasi Swasembada Pangan ini dihadiri jajaran TNI AD, Kepala Dinas Pertanian dari berbagai daerah, dan sejumlah pihak terkait, baik secara langsung maupun daring. Fokus utamanya adalah penguatan kesiapan menuju kedaulatan pangan nasional.

Langkah Strategis Menuju Kedaulatan Pangan
Mentan menjelaskan bahwa persiapan program percepatan swasembada pangan telah dilakukan dengan memastikan ketersediaan sarana produksi seperti pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan). Implementasi penuh program ini akan dimulai pada 1 Januari 2025, dengan distribusi logistik pertanian yang telah dijadwalkan.

“Semua sudah dipersiapkan. Pupuk tersedia di lapangan, mulai dari Merauke hingga Aceh. Alat mesin pertanian akan mulai didistribusikan pada Januari 2025,” jelasnya.

Kolaborasi ini juga melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI AD untuk pendampingan program padi, kepolisian untuk jagung, dan Kementerian Desa dalam pengembangan hortikultura. Balai Wilayah Sungai (BWS) dari Kementerian PUPR juga turut bekerja untuk mendukung irigasi pertanian.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R menyatakan kesiapan penuh TNI AD dalam mendukung program ini. Ia menegaskan bahwa prajurit TNI AD akan mendampingi dan mengawal pelaksanaan program untuk memastikan target swasembada pangan tercapai sesuai waktu yang ditetapkan.

“TNI AD siap mendampingi dan mengawal program ini sesuai instruksi Presiden. Kami akan memastikan target swasembada pangan tercapai,” kata Tandyo.

Salah satu strategi utama yang diusung adalah optimalisasi lahan pertanian. TNI AD akan membantu meningkatkan produktivitas sawah, dari dua kali panen per tahun menjadi tiga hingga empat kali panen.

“Kami berharap Indonesia dapat lebih kompetitif di tingkat global, khususnya dalam bidang swasembada pangan,” imbuh Tandyo.

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian nasional sekaligus mewujudkan visi besar kedaulatan pangan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *