Menparekraf Akui UMKM Sebagai Juruselamat Perekonomian Indonesia

  • Bagikan
Menparekraf Akui UMKM Sebagai Juruselamat Perekonomian Indonesia

Ambon – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kemampuan sebagai juruselamat perekonomian Indonesia.

“UMKM memberikan solusi di tengah biaya hidup yang terus naik dampak dari kenaikan BBM, namun UMKM tetap tangguh beradaptasi, berinovasi dan kolaborasi. UMKM memiliki kemampuan sekali lagi, sebagai juruselamat perekonomian,” ujar Sandiaga dalam event Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Kota Ambon di Maluku City Mall, Minggu (11/9/2022).

Menparekraf mengatakan UMKM menciptakan 97 persen lapangan kerja, untuk itu guna membangkitkan peluang usaha, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menyelenggarakan program AKI yang merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik, di sejumah kabupaten/Kota di Indonesia.

“Khusus untuk Ambon ini AKI yang pertama, namun kami sudah menemukan getaran dan resonasi bangkitnya peluang usaha, karena sub sektor musik menghadirkan banyak peluang,” jelasnya.

Sandiaga menjelaskan, lewat program AKI pihaknya ingin menghadirkan 1,1 juta peluang kerja baru sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

“Kemiskinan terjadi karena masyarakat tidak memiliki peluang usaha dan sumber penghasilan,” tambahnya.

Untuk itu, Kemenparekraf RI, lanjutnya akan membantu UMKM dalam kemasan produk, pemasaran, akses pembiayaan dan pendampingan agar UMKM dapat “naik kelas”.

“Bantuan pembiayaan langsung kepada UMKM agar memberikan kemudahan bagi pelaku usaha,” kuncinya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Bodewin  Wattimena mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berupaya meningkatkan perekonomian di kota ini, salah satunya melalui UMKM.

“Dalam peringatan HUT ke-447 Kota Ambon, di tanggal 7 September kemarin, kita melaunching beberapa kegiatan untuk memberikan urang bagi UMKM untuk peningkatan usaha atau produktivitas. Bahkan kami memberikan ruang di sudut balai kota untuk memasarkan produknya dan setiap tanggal 7 bulan berjalan ASN wajib berbelanja produk mereka, dan ini diatur dengan perwali,” kata Wattimena.

Wattimena mengatakan, Pemkot juga akan berupaya secara rutin menggelar pameran atau expo UMKM untuk menilai sejauh mana UMKM mengembangkan usahanya.

“Pemkot juga akan mengoperasikan rumah kemasan untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, juga dengan mendorong agar UMKM dapat mengurus izin dan sertifikasi yang diperlukan dari instansi terkait, sehingga pemasaran produk mereka lebih luas jangkauannya,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah memasuki kota/kab ke-15 yang berlangsung di Kota Ambon. Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 Kota Ambon yang dilaksanakan di Maluku City Mall, diharapkan bisa menjadi wadah promosi dan pengembangan produk untuk memaksimalkan karya para pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Maluku, khususnya di Kota Ambon. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *