Jakarta (MataMaluku) – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, mengusulkan rencana retreat bagi para kepala daerah yang baru dilantik hasil Pilkada 2024. Program ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah, seperti yang pernah dilakukan Kabinet Merah Putih (KMP).
“Sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting. Presiden menginginkan agar semua kepala daerah dikumpulkan, seperti saat para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dikumpulkan di Magelang untuk menyamakan perspektif,” ujar Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Pelantikan kepala daerah terpilih akan dilakukan secara serentak setelah Mahkamah Konstitusi menyelesaikan seluruh sengketa Pilkada 2024. Menurut Yusril, pemerintah daerah merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk mengimplementasikan program nasional di daerah, sehingga keselarasan menjadi krusial.
Meski lokasi retreat belum diputuskan, opsi Bukit Tidar di Magelang, yang menjadi lokasi retreat Kabinet Merah Putih, disebut sebagai salah satu alternatif. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggunakan metode retreat untuk memperkuat koordinasi Kabinet Merah Putih pada 24-27 Oktober 2024 di kawasan Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Usulan serupa disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Gibran mengajukan agar Rakornas tahun depan digelar di Akademi Militer Magelang.
“Pak Mendagri, tahun depan kita geser saja ke Akmil Magelang,” ucap Gibran, Kamis (7/11/2024). Ia juga mengusulkan durasi retreat bagi kepala daerah diperpanjang menjadi lima hari agar lebih efektif.
Gibran menekankan pentingnya penyatuan visi untuk memastikan kebijakan di tingkat daerah sesuai dengan target program prioritas nasional. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
“Sinergi ini penting, Bapak-Ibu. Satu visi, satu misi, untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tutup Gibran. MM/AC