Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan bahwa anggaran untuk program makan bergizi, yang merupakan salah satu janji presiden terpilih Prabowo Subianto, akan dimulai dengan alokasi sebesar Rp20 triliun secara bertahap.
“Kita mulai mungkin dengan Rp20 triliun, dan bertahap, sambil berjalan,” ungkap Luhut dalam acara bertajuk “Supply Chain Dynamic in Critical Minerals Geopolitical” yang digelar di Jakarta pada Kamis.
Luhut mengapresiasi inisiatif program ini, mengingat masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum pernah mengonsumsi daging atau telur. Melalui program makan bergizi ini, Luhut berharap anak-anak Indonesia dapat menikmati makanan bergizi secara merata.
“Program makan bergizi ini dijalankan di 93 negara, jadi ini bukan hal yang aneh. Saya kira ini sangat bagus,” ucap Luhut.
Selain memberi akses kepada anak-anak untuk mengonsumsi daging dan telur, Luhut juga menyoroti keunikan program ini yang menyajikan menu berganti setiap hari dan menggunakan bahasa Inggris.
“Misalnya, hari ini menu telur dan nasi, ditulis dalam bahasa Inggris. Jadi ini juga menjadi pelajaran dalam satu program,” jelas Luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut menepis kekhawatiran terkait ketidakmampuan anggaran negara untuk menanggung program makan bergizi ini. Berdasarkan skenario yang dikalkulasikan oleh Kemenko Marves, dengan defisit anggaran sebesar 2,5 persen saja, Indonesia bisa mengalokasikan Rp612 triliun untuk menyelesaikan pembangunan tol Sumatera, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta menjalankan program makan bergizi gratis.
“Saya pikir bagus, orang takut nanti anggaran belanja kita tidak kuat, padahal sebenarnya bertahap, tidak ada masalahnya,” ujar Luhut.
Luhut juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Ia memastikan bahwa anggaran Indonesia akan tetap stabil, selama kebocoran anggaran bisa diminimalisir, salah satunya melalui digitalisasi.
“Dengan digitalisasi, kita bisa mengurangi kebocoran secara signifikan, jadi anggaran kita bisa membaik lagi,” tutup Luhut. MM/AC