Berita Ambon – Pemuda Al-Mukmin bersama Remaja Masjid Ukhuwah Kapaha Kota Ambon menggelar Kultum Ramadhan bertajuk “Mengokohkan Ukhuwah Islamiyah Melalui Momentum Takbiran” di Masjid Ukhuwah Kapaha pada Kamis kemarin. Acara ini bertujuan untuk menanggapi konvoi takbiran tahunan yang sering kali disertai oleh euforia berlebihan, yang dilakukan oleh para Pemuda Muslim dan Remaja Masjid di sejumlah titik di Kota Ambon, 28 Maret 2024.
Dengan moto “Mengokohkan Hubungan Ukhuwah Islamiyah di Kota Ambon Melalui Momentum Takbiran”, para pemuda Muslim dan remaja masjid Kota Ambon bersatu untuk mendukung aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan saat malam takbir tahun 1445 hijriah di Kota Ambon. Acara ini turut dihadiri oleh Mitra Deradikalisasi Hutomo, atau yang akrab disapa Ayah Tomo, serta diikuti oleh sekitar 30 peserta dari Remaja Masjid Ukhuwah Kapaha dan Remaja Masjid Al-Hijrah Kampung Jawa.
Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi dan meningkatkan kesadaran seluruh pemuda Muslim di Maluku mengenai makna sejati dan nilai dari perayaan Takbiran, serta mendorong terciptanya suasana malam takbir yang damai dan kondusif. Hutomo mengungkapkan keprihatinannya atas rencana konvoi takbiran dengan simbol-simbol agama yang terdengar di seluruh Kota Ambon, yang dianggapnya sebagai langkah yang kurang tepat dalam menyikapi nuansa Ramadhan.
Dia menekankan bahwa momentum takbiran seharusnya dimaknai sebagai sarana dakwah bagi umat Muslim di Kota Ambon, bukan malah menjadi sumber ketidaknyamanan dan ketidaktaatan terhadap aturan lalu lintas. Dalam kesempatan tersebut, Hutomo mengajak seluruh masyarakat, terutama pemuda Muslim dan remaja masjid, untuk mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil dengan penuh rasa syukur dan cinta, serta menjaga ketenangan dan kedamaian bersama TNI Polri.
Selain itu, Hutomo juga mengajak semua pihak untuk menjadikan malam takbiran sebagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta meredam potensi gangguan Kamtibmas yang mungkin timbul. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Muslim di Kota Ambon dapat memaknai takbiran dengan lebih baik, dengan menekankan pada nilai-nilai agama dan moderasi, bukan sekadar euforia semata. MM