Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melepas keberangkatan Kapal Bantu Rumah Sakit, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza. Upacara pelepasan dilangsungkan di Dermaga Kolinlamil TNI AL, Jakarta, pada hari Kamis.
Bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, air mineral, dan obat-obatan tersebut akan diantar dari Jakarta menuju Al Arish, sebuah kota di Mesir yang berbatasan dengan Rafah di Gaza. Prabowo menyatakan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina, serta memastikan bahwa Indonesia akan terus menyumbangkan apa pun yang dapat membantu dalam perjuangan tersebut.
Menhan Prabowo, didampingi oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, turut memeriksa kesiapan kapal dan personel yang terlibat dalam misi ini. Prabowo juga berdialog langsung dengan Komandan Satuan Tugas, Laksamana Pertama TNI Bimo Aji, yang memimpin misi kemanusiaan ini.
“Saya sudah berbicara dengan komandan satgas dan kapten kapal, serta beberapa kru satgas yang akan dipimpin oleh Laksamana Pertama Bimo Aji. Saya melihat disiplin mereka sangat baik, semangat, dan memiliki moral yang tinggi,” ungkap Prabowo.
Prabowo mengakui bahwa misi kemanusiaan ini tidaklah mudah, terutama karena prajurit TNI AL harus melalui perairan yang cukup berbahaya. “Tugas ini cukup berbahaya karena mereka akan melewati kawasan perang, yaitu sekitar Teluk Aden, Laut Merah, Red Sea, yang saat ini sedang berkecamuk perang terbuka,” jelas Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Laksamana Ali dan lembaga kemanusiaan lain yang turut membantu operasi kemanusiaan ini. “Kita juga tidak akan berhenti membantu dalam kesempatan yang datang. Kita berniat mengirim pesawat terbang untuk angkut bantuan, mengirim kapal, dan terus memberikan bantuan secara berkelanjutan. Rakyat Palestina sangat membutuhkannya,” tambah Prabowo.
KRI dr. Radjiman telah bersandar di Jakarta sejak 30 November 2023, dalam persiapan untuk mengirim bantuan ke El Arish, Mesir, sebagai destinasi akhirnya. Meskipun awalnya direncanakan untuk menyediakan layanan kesehatan di kapal dan memberikan perawatan kepada pengungsi Gaza, izin yang diberikan oleh Pemerintah Mesir saat ini hanya memungkinkan pengantaran bantuan dan kunjungan persahabatan ke pelabuhan di El Arish, Mesir. Matamaluku/Ac
