Bandung – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita menjadi Rp15.700 per liter.
Dalam pertemuan di Bandung, Jawa Barat, Jumat, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa usulan tersebut sedang menunggu revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Kenaikan ini akan menaikkan HET MinyaKita sebesar Rp1.700 dari harga sebelumnya yang sebesar Rp14.000 per liter.
“Kami sedang menunggu Permendag. Sementara itu, saya meminta Dirjen Kemendag untuk merelaksasi harga menjadi Rp15.700 per liter,” ujar Zulkifli Hasan.
Menurutnya, kenaikan harga ini kemungkinan akan segera berlaku setelah revisi Permendag disetujui.
Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa alasan peningkatan HET MinyaKita adalah karena harga Rp14.000 per liter sudah tidak lagi mencerminkan biaya produksi yang terus berubah.
“Kenaikan harga MinyaKita menjadi Rp15.700 adalah penyesuaian, bukan kenaikan,” jelasnya.
Meskipun harga MinyaKita naik dari Rp14.000 menjadi Rp15.700, minyak goreng ini tetap lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan premium. Namun, Zulkifli Hasan tidak merinci harga minyak goreng premium.
“Saya pastikan MinyaKita masih akan menjadi yang termurah,” tegasnya.
Saat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter sesuai dengan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan. MM/AC
