Yogyakarta, DIY (MataMaluku) – Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga minyak goreng rakyat, Minyakita, yang saat ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) akan kembali normal pekan ini. Penurunan harga diharapkan merata di seluruh daerah.
“Kami pastikan mulai minggu ini tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang mengalami kenaikan harga Minyakita,” ujar Budi usai memantau harga dan pasokan bahan pokok di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Senin (18/11/2024).
Meski mengakui kenaikan harga Minyakita secara nasional, Budi menegaskan bahwa kenaikannya tidak signifikan dan hanya terjadi di wilayah tertentu. “Di banyak daerah, harga masih normal. Kenaikan ini hanya terjadi di beberapa wilayah saja,” tambahnya.
Untuk mengatasi kenaikan harga, Budi menyatakan telah menginstruksikan produsen dan distributor untuk memastikan ketersediaan stok di pasar. “Kami segera mengumpulkan produsen dan distributor pekan ini. Stok di tingkat pengecer harus tetap terjamin agar harga kembali stabil,” tegasnya.
Selain Minyakita, Budi juga mengamati harga bahan pokok di Pasar Prawirotaman, Yogyakarta. Ia menyebut harga sembako dalam kondisi stabil, bahkan beberapa komoditas seperti cabai mengalami penurunan.
“Harga telur, beras, daging sapi, dan ayam normal. Kami berharap stabilitas harga ini terus berlanjut hingga Natal dan Tahun Baru, serta seterusnya,” kata Budi.
Kementerian Perdagangan mencatat hingga 15 November 2024, harga Minyakita secara nasional mencapai Rp17.058 per liter, naik 1,05 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Angka ini jauh di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.
Kenaikan signifikan terjadi di 82 kabupaten/kota, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Di 32 kabupaten/kota, harga Minyakita bahkan mencapai Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter.
Pemerintah berkomitmen untuk menekan harga kembali ke HET guna memastikan masyarakat dapat mengakses minyak goreng dengan harga yang terjangkau. MM/AC
