Jakarta – Berhenti merokok merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental. Menurut laporan Hindustan Times pada Senin (11/3), pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi dapat memainkan peran krusial dalam mendukung usaha berhenti merokok dengan mengoptimalkan kesehatan tubuh dan membantu mengurangi kecanduan.
Menurut Konsultan Senior – Nutrisi & Diet di Rumah Sakit Marengo Asia, Dr. Neeti Sharma, mengonsumsi berbagai buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral sangat dianjurkan. Buah beri, buah jeruk, sayuran berdaun hijau, dan wortel adalah contoh makanan yang membantu melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh merokok serta mempercepat proses perbaikan sel.
Tidak hanya itu, tambahkan sumber asam lemak omega-3 seperti ikan berlemak (salmon, mackerel), biji rami, dan kenari dalam diet harian Anda. Asam lemak ini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan peradangan yang sering terjadi akibat merokok.
Sharma juga merekomendasikan konsumsi camilan kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji bunga matahari, dan biji labu karena kandungan vitamin E-nya. Makanan ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit yang sering kali terpengaruh oleh kebiasaan merokok.
Selain itu, biji-bijian seperti quinoa, beras merah, dan oat dapat memberikan energi yang stabil serta membantu menjaga kadar gula darah agar tetap seimbang, yang bisa membantu mengurangi keinginan ngemil yang sering muncul saat berusaha berhenti merokok.
Pastikan juga untuk memasukkan sumber protein tanpa lemak seperti unggas, ikan, tahu, dan kacang-kacangan ke dalam makanan sehari-hari untuk membantu dalam perbaikan dan pemeliharaan otot.
Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, penting untuk minum banyak air atau teh herbal, serta mengonsumsi susu untuk asupan kalsium dan teh hijau untuk antioksidan.
“Sebagai alternatif, pilihlah camilan sehat seperti wortel, batang seledri, dan kacang tanpa garam untuk menjaga tangan dan mulut tetap sibuk,” kata Ahli Diet Vedika Premani di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Sir HN Reliance Foundation. MM/AC