Berita Seram Bagian Barat, Inamosol – Suara tuntutan masyarakat terus bergema terkait kondisi rusaknya ruas jalan sepanjang sekitar 16 kilometer yang melintasi desa Rumberu dan Rambatu, serta beberapa dusun di Kecamatan Inamosol. Hal ini menjadi sorotan di daerah yang dikenal dengan sebutan Saka Mese Nusa.
Kepala Desa Rambatu, Daut Tenine, dalam sebuah wawancara menegaskan bahwa meskipun sudah hampir satu abad sejak kemerdekaan Indonesia, banyak masyarakat di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat yang masih tertinggal dan kekurangan akses transportasi jalan yang layak.
Sebagai perwakilan masyarakat dari beberapa desa dan dusun di Kecamatan Inamosol, Tenine menyampaikan harapan kepada pemerintah di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat untuk memperhatikan dan segera mengatasi kekurangan akses jalan yang sangat dibutuhkan oleh warga setempat.
Selain masalah jalan, ada juga jembatan yang menghubungkan sejumlah desa dan dusun yang mengalami kerusakan namun belum diperbaiki oleh pemerintah. Masyarakat setempat hanya melakukan penambalan sementara dengan swadaya agar jembatan tetap bisa dilalui.
Sulitnya akses transportasi karena jalan yang tidak layak, kata Tenine, semakin memberatkan beban masyarakat dengan biaya transportasi yang tinggi untuk melakukan perjalanan dari desa ke desa lainnya, termasuk ke ibu kota kecamatan dan kabupaten.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sony Ruspana, warga desa Rambatu, yang berharap pemerintah dapat mendengar aspirasi masyarakat terkait kebutuhan akan pembangunan sarana transportasi, khususnya jalan, yang sangat mendesak dilakukan.
Warga sering mengalami kesulitan dan risiko kecelakaan saat melintas di jalan yang berlumpur, terutama pada musim hujan. Akses jalan yang belum diperbaiki juga membuat biaya transportasi menjadi mahal.
Meskipun telah berganti kepemimpinan di tingkat daerah, dari bupati hingga presiden, namun pembangunan infrastruktur belum menunjukkan tanda-tanda yang memadai. Harapan warga terus diungkapkan, namun belum mendapat respon yang memuaskan dari pemerintah, sehingga mereka hanya bisa berharap ada perhatian lebih untuk kondisi mereka sebagai bagian dari Indonesia. MM