Maluku Tengah, Haruku – Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, dengan tulus menyambut gerakan Deklarasi Pulau Haruku bebas dari konflik sebagai langkah penting dalam menjaga kondisi aman dan situasi yang kondusif di kecamatan Pulau Haruku. Deklarasi ini diberlangsungkan bersamaan dengan kunjungan kerja penjabat bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa, Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Tengah, dan rombongan ke kecamatan Pulau Haruku pada hari Kamis.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, dengan tulus mengapresiasi dan mendukung inisiatif yang telah diambil oleh para pemimpin masyarakat Pulau Haruku. Para tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para raja, dengan melibatkan aparat kepolisian dan TNI, telah bersatu dalam membangun komitmen bersama untuk menciptakan perdamaian di kecamatan Pulau Haruku.
Pentingnya membangun komitmen bersama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif adalah modal utama dalam memastikan kelancaran pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor, terutama di kecamatan Pulau Haruku, agar dapat berkembang di berbagai aspek pembangunan. Rakib Sahubawa menjelaskan bahwa konflik hanya akan merusak tatanan hidup orang bersaudara yang telah melekat sejak lama, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Konflik juga dapat merusak kehidupan sosial masyarakat dan berdampak pada kemunduran dan ketertinggalan dalam seluruh aspek pembangunan.
Sebagai penjabat bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memastikan bahwa saat ini semua harus bersatu dan bekerjasama untuk menciptakan kedamaian hidup sebagai satu keluarga besar. Meskipun keuangan daerah terbatas, pemerintah daerah akan memberikan bantuan kepada para korban konflik, walaupun nilainya tidak seberapa besar, namun diharapkan dapat sedikit meringankan beban hidup terutama bagi mereka yang menjadi korban konflik beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan kerja di kecamatan Pulau Haruku, penjabat bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Tengah, Asnawiyah Sahubawa, bersama dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Matamaluku