Berita Ambon – Komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menguat dengan deklarasi tegas yang disampaikan oleh kelompok masyarakat Kudamati dan Nusaniwe, Kota Ambon. Mereka menolak keberadaan dan aktivitas FKM RMS di wilayah Ambon serta menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati.
Dalam deklarasi yang dihadiri oleh warga Kudamati dan sejumlah pemuda, Sony Lewakabessy, tokoh masyarakat Kudamati, menegaskan komitmen bersama untuk setia pada NKRI. Mereka menyatakan bahwa pemahaman dan ideologi yang terkait dengan gerakan FKM RMS adalah keliru dan bertentangan dengan prinsip kehidupan berbangsa di Indonesia.
Pemuda Kudamati dengan kesadaran yang tinggi menyampaikan penolakan terhadap gerakan FKM RMS, menganggapnya tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum negara. Mereka menegaskan bahwa sebagai generasi muda Indonesia, NKRI adalah harga mati, dan mereka menolak dengan tegas pemahaman serta ideologi yang dianut oleh FKM RMS.
Tak hanya dari Kudamati, deklarasi serupa juga didukung oleh masyarakat dan pemuda di wilayah Nusaniwe Kota Ambon. Mereka mengajak seluruh warga Maluku, khususnya di Kota Ambon, untuk tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran ideologi yang dibawa oleh FKM RMS.
FKM RMS, yang dikenal sebagai kelompok separatis terlarang, selalu menjadi ancaman bagi masyarakat Maluku dan Kota Ambon dengan tindakan-tindakan provokatif, seperti pengibaran bendera benang raja pada beberapa kesempatan. Deklarasi ini menjadi bukti nyata kesatuan dan ketegasan masyarakat Ambon dalam mempertahankan integritas negara dan menolak segala bentuk separatisme. MM