Berita Seram Bagian Barat – Warga Desa Hukuanakota di Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat, mengekspresikan keprihatinan terkait ketidakaktifan Pondok Bersalin Desa (Polindes) Hukuanakota. Gedung ini, yang seharusnya menjadi fasilitas kesehatan vital bagi masyarakat, tidak lagi berfungsi sejak tiga tahun yang lalu, meninggalkan kebutuhan kesehatan warga tanpa pemenuhan.
Thomas Soriyale, salah satu warga Desa Hukuanakota, menyampaikan keluhan ini ketika diwawancarai. Ia menjelaskan bahwa Polindes tidak lagi digunakan untuk memberikan layanan kesehatan sejak bidan desa sebelumnya selesai masa tugasnya, dan hingga kini belum ada penggantinya.
Polindes seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan utama, termasuk untuk ibu hamil dan layanan imunisasi bagi anak-anak. Namun, dengan ketidakaktifannya, warga menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di desa mereka. Thomas menegaskan bahwa situasi ini memaksa warga dalam kondisi darurat atau yang sakit harus dibawa ke ibukota kabupaten atau Ambon untuk mendapatkan perawatan medis karena tidak ada tenaga kesehatan di desa.
Warga, termasuk Hendrik Kapitan, berharap agar pemerintah tingkat kabupaten, kecamatan, dan provinsi segera mengambil tindakan untuk menempatkan kembali petugas bidan desa di Polindes. Hal ini dianggap kritis untuk memberikan pelayanan pertolongan pertama yang efisien kepada masyarakat setempat.
Selama tiga tahun terakhir, masyarakat Desa Hukuanakota dan sekitarnya terpaksa merujuk ke Puskesmas kecamatan atau kabupaten, bahkan hingga kota Ambon, karena Polindes di wilayah mereka tidak lagi memiliki tenaga kesehatan, yakni bidan desa. Harapan mereka adalah agar pemerintah segera mengatasi masalah ini demi kesejahteraan dan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Matamaluku