Langgur, Maluku Tenggara (MataMaluku) – Aliansi Pemuda Perumahan Pemda Kelurahan Ohoijang Watdek bersama sejumlah organisasi kepemudaan dari OKP Cipayung menggelar aksi demonstrasi damai di Mapolres Maluku Tenggara (Malra), Jumat (11/4).
Mereka mendesak kepolisian segera mengungkap pelaku bentrokan berdarah yang merenggut dua nyawa warga Perumda, sekaligus mempertanyakan komitmen Polres Malra dalam menuntaskan kasus tersebut.
Koordinator aksi, Jose Renmaur, menyuarakan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini.
“Tiga tahun konflik ini dibiarkan, dua warga kami sudah meninggal, rumah dibakar, motor dirusak, tapi tidak ada satu pun pelaku yang ditangkap. Kami curiga ada pembiaran yang disengaja,” tegas Jose saat berorasi.
Ketua PMII Kota Tual, Slamet Basuki Notanubun, menambahkan bahwa konflik ini tidak boleh dianggap sebagai insiden biasa.
“Kami mencium ada sabotase. Konflik ini seolah sengaja dipelihara agar rakyat sibuk bertikai, sementara berbagai kasus korupsi dan ketidakadilan dibiarkan,” ujarnya dalam orasi.
Senada, orator lainnya Yudhi Rahallus mengatakan, “Kami tidak percaya lagi pada Polres Maluku Tenggara. Harus ada reformasi menyeluruh dalam penanganan kasus seperti ini.”
Sementara itu, Kapolres Maluku Tenggara Frans Duma menyambut baik aksi damai ini dan berjanji menindaklanjuti kasus tersebut.
“Kami apresiasi aspirasi masyarakat. Kami tetap berkomitmen mengusut tuntas kasus ini dan mohon dukungan serta informasi dari masyarakat,” kata Duma.MM