Majelis Latupati Jazirah Leihitu Sampaikan Pesan Damai Jelang Lebaran

  • Bagikan
Majelis Latupati Jazirah Leihitu Sampaikan Pesan Damai Idul Fitri 1444 Hijriah

Ambon – Majelis Latupati Jazirah Leihitu menyampaikan pesan damai menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah/2023 M, kepada warga Maluku khususnya warga di Jazirah Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Pesan damai Idulfitri “Merawat Silaturahmi Menuju Idulfitri Suci Jazirah Damai” disampaikan Majelis Latupati Jazirah Leihitu mewakili 22 negeri dari tiga kecamatan yang  yang tergabung dalam “Hena Hetu”.

Ketua Latupati Jazirah Leihitu Upu Latu Ali Salamat mengatakan, seruan damai ini sebagai sikap para Upu Latu merawat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jazirah Leihitu.

Ali mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab para Upu Latu untuk menjaga masyarakatnya di Jazirah Leihitu untuk selalu menjalin persaudaraan sesama anak negeri demi terciptanya kondusifitas di Jazirah Leihitu menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H dan terjalinnya perdamaian seterusnya.

Adapun isi sembilan butir pesan yang disampaikan yakni:

  1. Mengajak masyarakat Leihitu untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Negeri menjelang Hari Raya Idufitri 1444 H.
  2. Bersama-sama menciptakan Idulfitri yang suci ini sebagai momen pererat ukhuwah orang basudara sesama anak Jazirah Leihitu.
  3. Sikapi setiap permasalahan yang terjadi secara bijak, hilangkan Ego kelompok, jika ada permasalahan oknum pribadi jangan dibawa kedalam permasalahan kelompok yang dapat berimbas pada konflik antar negeri.
  4. Jangan nodai hari raya yang suci ini dengan mengonsumsi minuman keras yang dapat menjadi sumber pemicu konflik di Tanah Jazirah Leihitu.
  5. Bersama-sama menghormati perbedaan yang ada, jadikan Idulfitri ini sebagai momen penyambung silaturahmi antar anak negeri yang bertikai.
  6. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi dengan informasi hoaks, ujaran kebencian maupun SARA yang dapat memprovokasi masyarakat sehingga membuat situasi negeri menjadi tidak kondusif.
  7. Bersama-sama mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan dalam menuntaskan konflik yang terjadi di Jazirah Leihitu.
  8. Menjadikan Idulfitri ini menjadi hari raya yang suci jangan nodai dengan perkelahian sesama anak negeri. Damai itu Indah, kita jaga tanah Jazirah Leihitu ini tetap damai dalam bingkai orang basudara.
  9. Kita Semua di tanah Jazirah adalah satu. Mari bergandeng tangan untuk Jazirah yang lebih maju dan sejahtera.

Turut hadir dalam silaturahmi pesan damai itu yakni Ketua Hena Hetu Provinsi Maluku, Ketua Latupati Jazirah Leihitu sekaligus Raja Negeri Hitu Mesing, Raja Negeri Allang, Raja Negeri Tulehu, Raja Negeri Waai, Raja Negeri Larike, Raja Negeri Seith, Raja Negeri Morella, Raja Negeri Asilulu, Penjabat Negeri Tial, Raja Negeri Suli, Sekretaris Negeri Wakasihu, Raja Negeri Tengah-Tengah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *