Mahasiswa SBT Desak Pemerataan Pembangunan dan Peningkatan Tenaga Pendidik

  • Bagikan
Demo Mahasiswa
Pemerataan Pembangunan Dan Tenaga Pendidik Jadi Tuntutan Mahasiswa SBT

Berita Maluku – Pemerataan pembangunan menjadi fokus utama dan tuntutan yang ditekankan dalam aksi demonstrasi yang melibatkan puluhan mahasiswa asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di Kantor Gubernur Maluku pada Jumat, 05/01/2024.

Aksi demonstrasi mahasiswa SBT di kantor gubernur Maluku sempat dihadang oleh aparat kepolisian dan Satpol PP Provinsi Maluku di gerbang pintu masuk pelataran kantor gubernur Maluku. Meski demikian, massa aksi berhasil memberikan orasi di depan pintu gerbang, menyuarakan berbagai tuntutan terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat SBT, khususnya di Kecamatan Kesui yang mengalami keterbelakangan dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten SBT.

Koordinator lapangan, Farid Rumadaul, menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur belum memberikan perhatian memadai terhadap masyarakat di Kecamatan Kesui dalam berbagai pembangunan, termasuk jalan, jembatan, serta sarana kesehatan dan pendidikan.

Oleh karena itu, kedatangan mereka ke kantor gubernur bertujuan untuk mendorong pemerintah Provinsi Maluku untuk mengevaluasi kinerja pemerintah Kabupaten SBT, khususnya terkait pembangunan Puskesmas dan jembatan penghubung dari Desa Subelang ke Desa Karlomin. Mahasiswa juga mengungkapkan kekhawatiran terkait kekurangan tenaga pendidik di sejumlah sekolah di Kecamatan Kesui, baik di tingkat SD maupun SMP. Hal ini dianggap perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi generasi muda di wilayah tersebut.

Setelah memberikan orasi selama kurang lebih satu jam di depan gerbang kantor gubernur, mahasiswa akhirnya diizinkan masuk dan diterima oleh perwakilan Kesbangpol Provinsi Maluku untuk berdialog dan menyampaikan tuntutan mereka. Kepala Kesbangpol Maluku, Daniel Indey, menyatakan bahwa aspirasi mahasiswa telah diterima dan akan disampaikan kepada pimpinan untuk mendapatkan arahan selanjutnya.

Dalam aksinya, mahasiswa membawa sejumlah poster yang berisi tulisan terkait tuntutan mereka, termasuk pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan, dan permintaan untuk segera mengaktifkan kantor distrik di Kecamatan Kesui Kabupaten Seram Bagian Timur. Aksi ini berlangsung dengan aman di bawah pengawalan Polresta Pulau Ambon, dan mahasiswa membubarkan diri secara tertib setelah berdialog dengan perwakilan Kesbangpol Provinsi Maluku. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *