Mahasiswa Pecinta Alam Tuntut Kepala BTN Manusela Dicopot

  • Bagikan
Demo Mahasiswa Di DPRD Maluku
Demo Mahasiswa Di DPRD Maluku

Ambon, Maluku (MataMaluku) – Aliansi Mahasiswa Pecinta Alam Maluku menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Maluku pada Rabu (28/5/2025), menuntut pencopotan Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Manusela.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap keputusan penghentian pencarian Firdaus Ahmad Fauzi, seorang pendaki asal Bogor yang meninggal dunia di Gunung Binaiya pada April lalu.

Aksi dimulai sekitar pukul 11.10 WIT dan diikuti oleh sejumlah organisasi kemahasiswaan pecinta alam dari berbagai daerah di Maluku. Para peserta menyampaikan orasi secara bergantian, menilai bahwa penghentian pencarian oleh BTN Manusela mencerminkan pengabaian terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Koordinator lapangan aksi, Maldy Salampessy, yang juga anggota KPA REALPAMKER Masohi, menyatakan bahwa tuntutan utama mereka adalah pencopotan Kepala BTN Manusela.

“Kami menilai Kepala BTN Manusela tidak bertanggung jawab dalam menangani insiden ini dan gagal menjalin komunikasi dengan masyarakat adat di sekitar kawasan Gunung Binaiya,” tegas Salampessy.

Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan mencerminkan ketidakhadiran tanggung jawab moral maupun institusional dari BTN.

“Kami tidak hanya membawa suara mahasiswa, tapi juga rasa duka keluarga dan sahabat almarhum Firdaus. Ketika pencarian dihentikan tanpa alasan yang jelas, itu sama saja dengan menelantarkan kemanusiaan,” ujarnya.

Aksi sempat memanas ketika massa mencoba mendekati pintu masuk kantor DPRD untuk memastikan suara mereka terdengar langsung oleh para anggota dewan, khususnya Komisi II yang membidangi kehutanan dan lingkungan hidup.

Setelah hampir setengah jam berorasi, perwakilan pengunjuk rasa akhirnya diterima oleh anggota DPRD Maluku. Anggota Komisi II, Alhidayat Wajo, didampingi anggota Komisi III, Rofik Afifudin, menyambut perwakilan mahasiswa dalam sebuah rapat mediasi untuk menampung aspirasi mereka.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *