Berita Buru Selatan, Namrole – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Maluku secara aktif mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku untuk memprioritaskan pembangunan pura atau rumah ibadah umat Hindu di Pulau Buru.
Ketua Pengurus Cabang (PC) KMHDI Ambon, Dafet Waemese, dalam keterangan yang diterima di Ambon pada Jumat, menyampaikan, “Kami memperhatikan bahwa fasilitas keagamaan belum tersedia di beberapa desa dan dusun yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, terutama di Kabupaten Buru Selatan. Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat setempat dalam merealisasikan kebutuhan tersebut.”
Beberapa lokasi yang menjadi fokusnya antara lain Desa Wamsisi Bursel dan Kabupaten Buru di Desa Waspait, Dusun Walnewen, Desa Wasbaka, Desa Wamlana Dusun Derlale, Desa Selwadu Dusun Walmatina, dan Desa Waetina.
“Dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu, desa-desa tersebut membutuhkan fasilitas peribadatan seperti pura,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KMHDI, I Wayan Darmawan, menekankan bahwa meskipun minimnya fasilitas keagamaan, komunitas Hindu lokal di Pulau Buru masih menjaga dan merawat tradisi serta budaya setempat.
“Keberlanjutan praktik tradisional dan nilai budaya di Pulau Buru seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam melestarikan warisan nenek moyang,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada pembangunan fasilitas keagamaan, KMHDI juga bertekad untuk memperbaiki akses pendidikan yang layak bagi anak-anak Hindu di daerah tersebut.
“Kami tidak hanya mengadvokasi pembangunan fasilitas keagamaan, tetapi juga semangat pendidikan di kalangan generasi muda di Pulau Buru. Saat kami berkunjung ke sana, kami bertemu dengan masyarakat Hindu, terutama para generasi muda, untuk membangkitkan semangat mereka dalam mengejar pendidikan,” jelasnya.
Upaya ini juga dibuktikan dengan pembentukan komisariat KMHDI di Universitas Iqra Buru, Kabupaten Buru, yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan meningkatkan sistem kaderisasi melalui komisariat-komisariat tersebut.
“Tahap awal yang kami lakukan adalah Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) sebagai bagian dari proses kaderisasi yang wajib diikuti oleh mahasiswa Hindu yang berminat bergabung dengan KMHDI,” pungkasnya. Matamaluku – Antara