Gorontalo – Musibah tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menelan dua korban jiwa.
Komandan Regu Tim Alpa Basarnas Gorontalo, Salama, mengonfirmasi pada Minggu bahwa dari delapan korban yang terdata, dua orang meninggal dunia, dua orang ditemukan selamat, dan empat orang lainnya masih dalam pencarian.
“Data sementara menunjukkan bahwa dua korban yang meninggal dunia adalah seorang ibu berusia 40 tahun dan anaknya yang berusia empat tahun. Ayah mereka masih dalam pencarian. Mereka adalah warga Suwawa Timur,” ujar Salama.
Dua korban yang selamat mengalami luka-luka, dengan satu di antaranya mengalami cedera berat akibat patah tulang.
Salama menjelaskan bahwa peristiwa tanah longsor terjadi pada Sabtu (6/7) tengah malam sekitar pukul 23.45 WITA. Pada saat kejadian, sebagian korban sedang beristirahat dan tertidur di beberapa kem atau warung di lokasi tambang.
“Saat ini beberapa korban telah berhasil dievakuasi dari lokasi tambang ke posko induk sebelum dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.
Hingga Minggu malam pukul 21.35 WITA, enam korban telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan bersama warga setempat.
Pihak otoritas setempat masih terus mendata identitas dan jumlah korban akibat musibah tanah longsor tersebut. MM/AC