Lima Momen Ikonik dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024

  • Bagikan
Kontingan Indonesia Olimpiade Paris
Kontingan Indonesia mengikuti defile dengan menaiki kapal menyusuri sungai Seine saat pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Kamis (26/7/2024).

Jakarta – Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menghadirkan tema yang inovatif, menggabungkan genre-genre yang belum pernah ditampilkan sebelumnya dengan pertunjukan yang unik dan mendobrak batasan. Berbagai momen tak terlupakan menghiasi acara tersebut, mulai dari hujan yang tiba-tiba mengguyur kota Paris, perpaduan klasik dan modern, hingga kembalinya diva legendaris Celine Dion. Berikut lima momen ikonik yang membuat upacara pembukaan ini begitu istimewa, sebagaimana disiarkan oleh AFP pada Sabtu.

Hujan Tak Terduga
Thomas Jolly, sutradara teater terkenal asal Prancis yang mengatur koreografi pertunjukan sepanjang tepi Sungai Seine, tidak bisa mengendalikan cuaca. Meskipun prakiraan menyatakan cerah, upacara tersebut diguyur hujan lebat. Tim nasional dari berbagai negara yang berparade di perahu-perahu di Sungai Seine tetap berusaha menikmati momen tersebut meskipun basah kuyup. Pianis klasik Alexandre Kantorow juga basah saat tampil di jembatan Paris tanpa penutup, memainkan “Jeux d’eau” (“Permainan Air”) karya Maurice Ravel.

Kembalinya Sang Diva
Celine Dion, penyanyi asal Kanada yang sedang berjuang melawan penyakit langka, membuat comeback spektakuler dengan menyanyikan “Hymn to Love” milik Edith Piaf dari puncak Menara Eiffel. Penampilannya yang memukau menjadi klimaks upacara pembukaan saat kuali Olimpiade dinyalakan oleh atlet legendaris Prancis Marie-Jose Perec dan Teddy Riner. Dion pertama kali mengungkapkan kondisinya, Stiff Person Syndrome, pada Desember 2022, namun bertekad untuk kembali ke panggung.

Perpaduan Klasik Prancis
Sekitar 80 seniman kabaret Moulin Rouge menampilkan tarian cancan ikonik dari era 1820-an dengan kostum merah jambu yang dirancang khusus. Musik klasiknya diberi sentuhan elektronik modern, menciptakan perpaduan budaya klasik Prancis yang segar. Saat tim nasional memulai parade, mereka diiringi oleh pemain akordeon berbusana khas Prancis, menciptakan suasana meriah di sepanjang Sungai Seine.

Menentang Diskriminasi
Penyanyi Prancis asal Mali, Aya Nakamura, tampil meskipun mendapat reaksi rasis dan kritik dari kelompok sayap kanan ekstrem. Dengan dukungan dari Presiden Emmanuel Macron, Nakamura dan kelompok tarinya menampilkan medley lagu hitsnya serta lagu dari Charles Aznavour. Penampilannya berlangsung di depan Academie Francaise, mengingatkan akan pentingnya perjuangan melawan diskriminasi. Selain itu, 10 patung pejuang emansipasi wanita Prancis muncul dari perairan Sungai Seine sebagai penghormatan atas perjuangan mereka.

Musik Elektro dan Metal
Upacara pembukaan ini tidak kaku dalam pemilihan musik, menampilkan berbagai gaya mulai dari klasik, opera, pop, hingga elektro. Penampilan Lady Gaga dan rapper Prancis Rim’K membawa semarak acara ini. Namun, sorakan terbesar datang dari band metal Prancis Gojira, yang tampil di Conciergerie, sebuah bangunan ikonik dalam Revolusi Prancis. Ini adalah kali pertama sebuah band metal tampil di upacara pembukaan Olimpiade, memberikan nuansa unik dan berkesan.

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 berhasil memadukan elemen-elemen tradisional dan modern, menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi semua yang menyaksikannya. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *