Ufa, Rusia (MataMaluku) — Sebuah ledakan hebat terjadi di pabrik bahan peledak Avangard di Kota Sterlitamak, Wilayah Bashkortostan, Rusia, pada Jumat (17/10), menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya.
Kepala Wilayah Bashkortostan, Radii Khabirov, mengatakan ledakan itu menghancurkan satu bangunan di kompleks pabrik yang diketahui memproduksi bahan peledak untuk kepentingan industri dan militer.
“Sayangnya, tiga orang—semuanya perempuan—meninggal dunia. Tim penyelamat telah mengevakuasi seluruh korban dari reruntuhan,” ujar Khabirov melalui Telegram, Sabtu (18/10).
Menurutnya, lima korban luka kini dirawat di rumah sakit. Pihak perusahaan juga berjanji memberikan dukungan dan kompensasi kepada keluarga korban tewas.
“Di antara korban ada seorang gadis kelahiran 2002. Dua lainnya meninggalkan anak-anak kecil,” tambahnya.
Khabirov menegaskan bahwa ledakan bukan akibat serangan drone, seperti yang sempat beredar di media sosial.
“Itu murni ledakan internal. Penyebab pastinya masih diselidiki oleh tim forensik,” tegasnya.
Pabrik Avangard dikenal sebagai salah satu fasilitas produksi bahan peledak tertua di Rusia. Meski berusia tua, pabrik tersebut masih menjalankan peran penting dalam industri pertahanan negara itu.
MM/AC