Ambon, Maluku (MataMaluku) – Sebanyak 5.237 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang berlangsung sejak Selasa (22/4/2025) hingga Jumat (25/4/2025).
Dari total 53 SMP di Ambon, 52 sekolah turut serta dalam pelaksanaan ujian tahun ini. Satu sekolah tidak dapat mengikuti USBN karena belum memiliki siswa kelas IX.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Eddi Taso, menjelaskan bahwa delapan sekolah telah menerapkan sistem ujian berbasis komputer. Sekolah-sekolah tersebut antara lain: SMP Hang Tuah, SMP Kartika, SMP Negeri 8 Ambon, SMP Advent, SMP Rehobot, SMP Kalam Kudus, SMP Jaya Negara, dan SMP LKMD Tawiri.
“Pelaksanaan USBN tahun ini berjalan lancar. Kami melakukan pengawasan langsung dari Dinas Pendidikan serta menerapkan pengawasan silang antar satuan pendidikan,” ujar Eddi Taso.
Ia menambahkan, hasil USBN akan menjadi tanggung jawab masing-masing sekolah. “Penilaian ujian adalah kewenangan internal sekolah, karena nilai akhir siswa mencerminkan kinerja tenaga pendidik, baik guru mata pelajaran maupun kepala sekolah,” ungkapnya.
Taso juga menyampaikan bahwa mutu pendidikan di Kota Ambon menunjukkan peningkatan signifikan. “Indeks mutu pendidikan kita naik dari 71,73 di tahun 2024 menjadi 75,1 pada 2025. Ini adalah capaian yang patut disyukuri,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan seluruh pihak untuk tidak berpuas diri. “Peningkatan ini harus menjadi motivasi bagi seluruh unit pendidikan untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pembelajaran,” tegasnya.
Kepada para siswa peserta ujian, Taso mengimbau untuk tetap fokus, optimis, dan menjaga kesehatan selama proses ujian. “Kesehatan fisik dan mental sangat penting agar mereka bisa tampil maksimal dalam ujian,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak. “Saya harap peserta ujian, panitia, dewan guru, dan komite sekolah bisa bekerja sama dengan baik demi kelancaran pelaksanaan USBN,” tutup Taso.MM