Jakarta (MataMaluku) — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat penciptaan lapangan kerja meningkat signifikan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, mencapai 665 ribu atau naik tiga kali lipat dibanding periode awal pemerintahan sebelumnya.
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan angka tersebut menunjukkan dampak positif dari peningkatan investasi dan kebijakan ekonomi yang pro pertumbuhan.
“Pada kuartal II kemarin, tercipta sekitar 665 ribu lapangan kerja baru. Jika dibandingkan lima tahun lalu yang hanya sekitar 220 ribu, ini naik hampir tiga kali lipat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/10).
Susiwijono menambahkan, pertumbuhan investasi juga melonjak 2,5 kali lipat dibandingkan lima tahun lalu. Pada awal 2021 nilai investasi masih sekitar Rp200 triliun, sedangkan kini angkanya terus meningkat signifikan.
“Peningkatan ini menunjukkan arah investasi yang semakin inklusif dan merata di berbagai wilayah,” katanya.
Ia menjelaskan, investasi kini menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional, di samping konsumsi rumah tangga yang masih mendominasi struktur Produk Domestik Bruto (PDB).
“Ke depan, peran investasi akan semakin penting karena memiliki efek berganda ke banyak sektor,” ujar Susiwijono.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendorong iklim investasi yang kondusif agar manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.
“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, investasi harus terus dijadikan penggerak utama ekonomi nasional,” tegasnya.
MM/AC