KSOP Benoa Perketat Pengawasan Rute Cepat Denpasar–Nusa Penida

  • Bagikan
Aprianus Hangki
Kepala KSOP Kelas II Benoa Aprianus Hangki (kanan)

Denpasar (MataMaluku) — Menyusul kecelakaan kapal cepat di perairan Nusa Lembongan pada Rabu (4/6/2025), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Bali, langsung memperketat pengawasan terhadap seluruh layanan kapal cepat, terutama pada jalur wisata populer Denpasar–Nusa Penida.

“Saat ini kami sedang melaksanakan ramp check terhadap seluruh armada kapal cepat yang beroperasi di wilayah kerja kami,” kata Kepala KSOP Benoa, Aprianus Hangki, di Denpasar, Jumat (13/6).

Ramp check atau pemeriksaan kelayakan kapal terakhir dilakukan pada Maret 2025. Pemeriksaan kali ini dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek teknis dan administratif, seperti kondisi fisik kapal, peralatan keselamatan, dokumen pelayaran, dan kepatuhan terhadap prosedur keamanan.

KSOP mencatat ada 72 unit kapal cepat yang melayani rute Pelabuhan Sanur, Denpasar menuju Nusa Penida. Selain inspeksi, KSOP juga akan menyelenggarakan pelatihan intensif untuk para awak kapal guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.

“Pembinaan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman, keterampilan, dan performa awak kapal demi menjamin keselamatan penumpang, barang, dan kapal itu sendiri,” jelas Hangki.

Sebagai otoritas yang bertanggung jawab atas keselamatan pelayaran, KSOP juga menegaskan dapat menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar (SPB), terutama saat terjadi cuaca ekstrem. Keputusan tersebut diambil berdasarkan data terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Jika cuaca buruk seperti hujan disertai angin kencang atau gelombang tinggi melanda, kami akan menunda keberangkatan kapal demi menjaga keselamatan pelayaran,” ujarnya.

Sebelumnya, insiden kapal cepat terbalik terjadi di perairan dekat Pulau Nusa Lembongan, bagian dari gugusan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Kapal berkapasitas 125 penumpang itu mengangkut 89 orang, terdiri dari 77 wisatawan mancanegara dan 12 warga negara Indonesia.

Kapal mengalami kecelakaan akibat ombak besar saat dalam perjalanan menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. MM/AC

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *