Berita Maluku Tengah, Amahai – Kabupaten Maluku Tengah, khususnya di Kecamatan Amahai, menghadapi tantangan serius akibat dampak kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Ribuan warga tersebar di beberapa daerah mengalami krisis air bersih, memaksa pemerintah setempat untuk merespons dengan cepat guna mengatasi situasi darurat ini.
Kondisi krisis air bersih mencapai puncaknya dengan sepuluh titik kekeringan yang teridentifikasi di Kecamatan Amahai. Sekitar 1.218 Kepala Keluarga atau sekitar 4.130 jiwa tersebar di lokasi-lokasi seperti Negeri Administrasi Hatuheno, Dusun KM 7, Dusun KM 8, Dusun Simalou KM 9, Dusun Huwa Meteno KM 10 dan 11, Holo KM 12, RT 1 dan 2, Negeri Administrasi Nuanea, Holo KM 13 RT 2 dan 3, KM 14 RT 5 dan 6, serta KM 14 Banda Baru.
Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Latif Key, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim darurat yang turun ke lapangan setelah melakukan pendataan. Tujuan utama tim adalah memberikan bantuan pasokan air bersih kepada warga yang sangat membutuhkan.
“Saat ini, kami sedang mendistribusikan air bersih di sejumlah lokasi yang terdampak krisis. Langkah ini diambil sebagai respons cepat untuk membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan akibat kekeringan,” ucap Latif Key.
Selain distribusi air bersih, BPBD juga terlibat dalam upaya pencegahan dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada warga. Hal ini dilakukan untuk membantu mereka menghadapi krisis air bersih yang mungkin berlanjut dan memberikan panduan mengenai langkah-langkah yang dapat diambil oleh warga setempat.
Ketua RT 02, Husain Kaplale, dari lokasi Kilometer 12 menyampaikan dampak dramatis yang mereka alami akibat kemarau panjang yang telah berlangsung selama tiga bulan. “Banyak sumur warga yang kering, dan ini menyebabkan krisis air bersih,” jelas Kaplale.
Masyarakat di RT 02 mengapresiasi respons cepat dari pemerintah daerah melalui BPBD Maluku Tengah. Bantuan air bersih yang diberikan dalam beberapa hari terakhir telah memberikan bantuan signifikan bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kabupaten Maluku Tengah menjadi salah satu wilayah di Provinsi Maluku yang secara langsung merasakan dampak El Nino, yang berpotensi menyebabkan kekeringan di beberapa daerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena El Nino, yang dapat mengurangi curah hujan dan menyebabkan kekeringan panjang di Indonesia. Matamaluku