Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkolaborasi dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop merilis sebuah film komedi drama berjudul “Tepatilah Janji”. Disutradarai oleh Garin Nugroho, film ini menjadi media kampanye kreatif untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Ketua KPU periode 2022–2027, Mochammad Afifuddin, menyatakan bahwa film “Tepatilah Janji” diharapkan mampu menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya menggunakan hak suara. “Media film yang menghibur seperti ini kami jadikan sebagai alat untuk menyosialisasikan Pemilu dan mengajak masyarakat datang ke TPS pada Pilkada mendatang,” kata Afifuddin dalam pernyataan resminya, Minggu.
Film yang bertema pemilihan kepala daerah ini menghadirkan para aktor dan aktris ternama seperti Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, Faradina Mufti, Givina Lukita, Siti Fauziah, serta Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta, dan Irene Vista.
Kisah dalam “Tepatilah Janji” berpusat pada keluarga Bu Pertiwi (diperankan oleh Cut Mini) yang menghadapi dinamika politik ketika putra tertuanya, Adam (Bima Zeno), terjun ke dunia politik sebagai calon lurah. Pilkada yang diikuti Adam dipenuhi dengan persaingan ketat dan permainan politik yang jauh dari etika.
Drama keluarga ini semakin kompleks dengan adanya konflik cinta antara Bu Pertiwi dan Pak Janji (Ibnu Jamil), yang diperumit oleh hiruk-pikuk warga desa, calo politik, serta isu politik dinasti yang meluas berkat media sosial dan gosip.
Menurut Garin Nugroho, “Tepatilah Janji” bukan sekadar film hiburan, melainkan juga alat pendidikan politik. “Film ini mengingatkan bahwa kepemimpinan diukur dari kemampuan menepati janji, baik yang tertulis dalam konstitusi maupun dalam visi pribadi demi kesejahteraan warga,” ujar Garin.
Film ini akan diputar secara terbatas di bioskop-bioskop tanah air, beberapa stasiun televisi nasional, serta platform OTT. Selain itu, film ini juga akan diputar secara keliling di ruang-ruang publik, lokasi pemutaran alternatif, dan layar tancap di berbagai daerah di Indonesia, sebagai bagian dari upaya KPU untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat. MM/AC