Jakarta (MataMaluku) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menghadapi ancaman keamanan siber dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem keamanan informasi, menjaga data, serta memastikan kelancaran pelaksanaan pemilihan.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, dalam pernyataannya di Tanah Abang, Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BSSN sebagai langkah antisipasi atas potensi serangan siber, termasuk dengan melibatkan tim khusus seperti polisi siber.
“Kami bekerja bersama dengan pihak terkait, termasuk BSSN dan tim kepolisian siber, sebagai bentuk upaya saling menjaga keamanan,” ujar Afifuddin.
Afif menegaskan, langkah pengamanan ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas KPU semata.
Sebelumnya, Kepala BSSN, Hinsa Siburian, mengungkapkan adanya potensi ancaman siber berupa serangan ransomware yang dapat merusak sistem atau mencuri data. “Selain ransomware, ancaman lain yang harus diwaspadai adalah peretasan tampilan situs (web defacement) yang mengubah tampilan resmi,” kata Hinsa di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
Untuk itu, BSSN telah lama menjalin koordinasi dengan KPU dalam pengembangan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) guna memastikan keamanan dan keandalan sistem dalam mendukung pelaksanaan Pilkada 2024. MM/AC