KPK Geledah Rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno Terkait Kasus Korupsi

  • Bagikan
Tessa Mahardhika Sugiarto
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto

Jakarta (MataMaluku) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno (JS), yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penggeledahan ini terkait penyidikan kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (RW).

“Benar, ada kegiatan penggeledahan terkait perkara tersangka RW di rumah saudara JS,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu. Namun, KPK belum mengungkapkan hasil penggeledahan tersebut.

Sebelumnya, pada Selasa (4/2), penyidik KPK juga menggeledah rumah politikus Ahmad Ali dalam penyelidikan kasus yang sama. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah barang bukti, termasuk dokumen, uang, tas, dan jam tangan mewah.

Saat ini, KPK tengah mengembangkan penyidikan terhadap kasus dugaan gratifikasi yang diterima Rita Widyasari dari perusahaan-perusahaan batu bara di Kutai Kartanegara. Selain itu, KPK juga menyelidiki tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus ini.

Dalam proses penyitaan, KPK telah mengamankan 91 unit kendaraan, lima bidang tanah dengan luas ribuan meter persegi, serta 30 jam tangan mewah. Sebagian besar barang sitaan tersebut disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur, serta beberapa tempat lain di Samarinda, Kalimantan Timur.

KPK menegaskan bahwa penyelidikan ini bertujuan untuk menelusuri asal-usul aset dan memastikan bahwa hasil korupsi dapat dirampas untuk negara sebagai bagian dari asset recovery atau pemulihan kerugian negara.

Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, saat ini masih menjalani hukuman 10 tahun penjara sejak 2017. Ia juga diwajibkan membayar denda Rp600 juta subsider 6 bulan kurungan setelah terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp110,7 miliar terkait proyek di Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penyidikan KPK terus berlanjut untuk mengungkap aliran dana dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *