Ambon – Kota Ambon dinyatakan masuk zona hijau COVID-19, seiring dengan empat minggu terakhir tanpa ada kasus terkonfirmasi positif dalam peta risiko penyebaran COVID-19 di Maluku.
“Kota Ambon, sejauh ini telah berada di PPKM level 1, namun secara resmi pada tanggal 9 Januari 2022, Ambon telah masuk Zona Hijau, hal ini disebabkan selama sebulan penuh tidak ada yang terkonfirmasi, dan tidak ada yang dirawat akibat COVID-19,” kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, saat memberikan keterangan pers pada Sabtu, (15/1/2022) di Balai Kota Ambon.
Saat ini, Dari 11 Kab/Kota di Provinsi Maluku, sembilan masuk zona hijau, sementara dua lainnya masih berada di zona kuning (Risiko Rendah) yakni Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Walikota mengatakan, masuknya Ambon ke Zona Hijau, tidak lepas dari kerjasama yang luar biasa dari semua stakeholder dalam penanganan pandemi lewat kolaborasi bersama Pemerintah, Swasta, Perguruan Tinggi, Civil Society, dan Media massa.
Meski telah berada di Zona Hijau, Walikota memastikan bahwa pemerintah kota tetap menargetkan vaksinasi 100 persen harus dikejar untuk sasaran 305.978 jiwa masyarakat umum maupun anak–anak.
Saat ini, Untuk vaksinasi dewasa, target 274.194 jiwa, kota Ambon hampir mencapai 95 persen, sedangkan anak-anak usia 6-11 tahun, target 31.784 jiwa, dalam kick-off vaksinasi selama tiga hari, telah mencapai 47,54 persen.
Walikota mengatakan, untuk mencapai target vaksinasi anak di bulan Januari ini, Pemerintah Kota Ambon akan kembali melaksanakan vaksinasi massal yang dimulai dengan sosialisasi OPD kepada orang tua yang anaknya belum divaksin.
Selain itu, Pemkot Ambon juga akan membangun koordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku dan Kantor Kemenag Kota Ambon dalam pelaksanaan vaksin di Sekolah–sekolah Madrasah, sehingga diharapkan, vaksinasi anak usia 6–11 tahun dapat berjalan secara serentak dan berdampak secara merata bagi masyarakat. Matamaluku.com