Gaza – Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas pada Rabu (7/2) mengonfirmasi bahwa jumlah warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel yang terus berlangsung telah meningkat menjadi 27.708 orang.
Dalam sebuah pernyataan resmi, kementerian tersebut menyampaikan bahwa sebanyak 67.147 warga Palestina telah mengalami luka-luka di kawasan tersebut sejak dimulainya konflik antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023.
Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasukan Israel melaporkan menewaskan 123 warga Palestina dan melukai 169 lainnya. Kementerian menambahkan bahwa beberapa korban masih tertimbun di bawah puing-puing akibat serangan udara yang meluas serta kekurangan layanan pertahanan sipil dan ambulans.
Kantor berita Palestina, WAFA, mencatat bahwa 12 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Kota Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, sejak Selasa (6/2) malam. Selain itu, sejumlah orang mengalami luka-luka dan beberapa lainnya masih hilang.
Dalam pernyataan terpisah, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB pada Rabu mengeluarkan peringatan kepada Israel untuk tidak meluasnya operasi militer ke Kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.
OCHA menekankan bahwa setiap upaya Israel untuk memperluas invasi di Jalur Gaza, termasuk Kota Rafah yang padat penduduk di bagian selatan, berpotensi memicu tindak kejahatan perang yang harus dihindari dengan segala cara. MM/AC