Tulungagung, Jatim (MataMaluku) — Jumlah siswa SMPN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang diduga mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus bertambah hingga mencapai 61 orang pada Senin (13/10) sore.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Anna Sapti Saripah, mengatakan sebagian besar siswa telah mendapat perawatan di Puskesmas Boyolangu dan diperbolehkan pulang, sementara empat siswa dirujuk ke RSUD dr. Karneni Campurdarat karena mengalami dehidrasi ringan.
“Seluruh korban kini dalam kondisi berangsur membaik,” ujarnya.
Dinkes bersama kepolisian telah memeriksa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Gusti Maringi Mukti di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, yang menjadi penyedia makanan MBG bagi sekolah tersebut.
Petugas mengambil sampel makanan, air masak, tomat, serta muntahan siswa untuk diuji di laboratorium.
Anna menambahkan, seluruh puskesmas di sekitar Boyolangu telah diminta siaga untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kasus baru.
“Beberapa siswa baru mengalami gejala setelah tiba di rumah, jadi kami perlu memperluas pengawasan agar penanganannya lebih cepat,” katanya.
Hasil uji laboratorium akan menjadi dasar penentuan penyebab pasti kasus keracunan massal tersebut.
MM/AC