Berita Seram Bagian Barat, Elpaputih – Keadaan menyedihkan yang melanda Sekolah Dasar (SD) Kristen Abio di kecamatan Elpaputih, kabupaten Seram Bagian Barat, menjadi sorotan publik setelah kondisi bangunan sekolah yang rusak parah belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Samuel Tosil, seorang pejabat sekolah, menyoroti bahwa bangunan SD Abio yang sudah berdiri sejak tahun 2006-2007, hingga saat ini belum pernah menerima perbaikan serius dari pemerintah setempat, terutama Dinas Pendidikan. Tampak jelas bahwa gedung sekolah telah mengalami kerusakan parah, dengan dinding, pintu, jendela, plafon, dan atap yang rusak. Ruang kelas juga tampak memprihatinkan dengan kursi-kursi yang sudah tidak layak pakai, memaksa para siswa untuk belajar sambil berdiri.
Dalam upaya untuk mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat, wakil kepala sekolah berharap bahwa pemerintah dapat segera mengambil tindakan, walau hanya sebagian, untuk memperbaiki kondisi sekolah. Ia juga menekankan bahwa situasi ini telah dilaporkan berulang kali kepada pihak yayasan YPPK, namun belum pernah mendapatkan tanggapan serius dari pihak berwenang.
Jackly Sihaya, seorang relawan pendidikan di daerah tersebut, menggambarkan semangat belajar tinggi dari para siswa SD Kristen Abio, meskipun tanpa sarana dan prasarana yang memadai. Ia menegaskan bahwa kekurangan buku pelajaran dan fasilitas dasar seperti aliran listrik dan akses internet menghambat perkembangan pendidikan di wilayah tersebut.
Denis Latekay, seorang siswa SD Kristen Abio, menyoroti pentingnya pembangunan kembali gedung sekolah yang sudah rusak. Bersama rekan-rekannya, ia berharap agar pemerintah segera merespons kebutuhan mereka dengan menyediakan ruang kelas yang layak dan peralatan belajar yang memadai.
Situasi di Desa Abio mencerminkan keadaan banyak desa di daerah tersebut yang masih terpencil dan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah, terutama dalam hal pendidikan dan infrastruktur dasar. Kondisi ini menjadi bukti bahwa upaya untuk menyediakan akses pendidikan yang layak masih menjadi tantangan di beberapa wilayah terpencil di Indonesia. Matamaluku
