Waipia (MataMaluku) – Sejak akhir Juli lalu, 15 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XII telah melaksanakan serangkaian program pemberdayaan di Negeri Wotay, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah.
Ketua KKN Kebangsaan XII di Wotay, Azinar Sofyan, mengungkapkan bahwa selama sebulan pelaksanaan KKN, telah dilaksanakan 11 program utama bersama warga setempat. Program-program tersebut meliputi pemberdayaan UMKM, pelayanan kesehatan gratis, sosialisasi, lomba, serta demonstrasi pencegahan hama kakao.
“Berbagai kegiatan ini kami rancang bersama warga, instansi kesehatan, kepolisian, dan para pendidik, serta mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Negeri Wotay,” jelas Azinar Sofyan, mahasiswa Universitas Andalas.
Dalam pemberdayaan UMKM, tim KKN melakukan pelatihan digitalisasi untuk “Rumah Keripik Khen & Mikho”, termasuk rebranding, desain ulang logo, dan pelatihan penjualan online. Azinar menekankan pentingnya memanfaatkan kemajuan digital untuk memperluas pangsa pasar produk UMKM.
Pelayanan kesehatan gratis juga menjadi fokus utama, termasuk pemeriksaan penyakit tidak menular yang dilaksanakan bersama tenaga kesehatan dari Puskesdes Negeri Wotay dan Puskesmas Layeni.
Mahasiswa KKN juga mengadakan tiga kegiatan sosialisasi penting dalam satu hari, berkolaborasi dengan Kapolsek TNS. Kegiatan ini mencakup Sosialisasi Persyarat Rumah Aman dan Layak Huni, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat, serta UU Penanganan Kekerasan Seksual dan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Di bidang pendidikan, mahasiswa menggelar “FunSchool” yang meliputi senam bersama, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, serta eksperimen sains seperti pesan rahasia menggunakan kunyit dan eksperimen listrik statis. Program ini melibatkan siswa SDN 271 Maluku Tengah.
Program wawasan kebangsaan dan bela negara juga dilaksanakan melalui lomba anak dan remaja serta demonstrasi penanaman tanaman hortikultura di PAUD Resiara. Selain itu, mahasiswa melakukan sosialisasi dan pelatihan pengembangan pertanian, termasuk pembuatan fungisida nabati dari minyak cengkeh dan ekstrak sereh wangi serta aplikasi pertanian IPB Digitani.
Untuk mendukung pendidikan, mahasiswa KKN menyelenggarakan bimbingan belajar untuk siswa PAUD dan SD setiap Rabu dan Jumat, dengan materi matematika, wawasan kebangsaan, bahasa Inggris, serta membaca dan menulis. Mereka juga terlibat dalam pembuatan peta administratif, dokumentasi, dan penomoran rumah warga.
Azinar Sofyan mewakili tim KKN Kebangsaan XII menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi dari masyarakat serta Pemerintah Negeri Wotay selama mereka menjalankan program KKN di desa tersebut. MM
