Ambon – Ketua Umum PPUAD (Pusat Pengalihan Umum Akses Disabilitas) Kota Ambon, Mien Rumlaklak menghadiri Program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR), dirinya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, untuk memberikan sebuah kantor yang layak untuk ditempati.
Rumlaklak yang juga Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Ambon mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya tidak memiliki kantor ,kemudian mereka dengan inisiatifnya menyewa gedung, agar memiliki kantor yang representatif dan tentunya layak untuk bekerja.
“Sampai sekarang kami pindah-pindah kantor karena tidak memiliki kantor. Jadi selama ini saya sendiri pindah-pindah untuk kontrak kantor. Jadi hari ini saya minta dari bapak, mungkin ada unit pelaksana teknis dinas (UPTD), atau rumah-rumah dinas yang mungkin tidak dipakai boleh diberikan untuk kami berkantor,” katanya.
Menanggapi permintaan itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan saat ini pihak Pemkot Ambon masih harus memprioritaskan yang paling utama. Pasalnya, sampai dengan hari ini Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon juga belum memiliki gedung kantor untuk bekerja dan masih menyewa gedung.
“Dinas yang mengurus disabilitas kan dinas sosial. Ini saya mau memberitahukan, Dinas sosial saja belum memiliki kantor, masih juga berpindah kantor. Bahkan Badan Penanggulanagn Bencana Daerah yang mengurusi bencana di kota Ambon saja belum memiliki kantor,” ujar Wattimena.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya untuk menyediakan lokasi kantor bagi dinas terkait baru kemudian bagi PPAUD. Wattimena berjanji Pemkot tidak akan melepas tangan dari kaum disabilitas.
“Terlalu banyak kesulitan tetapi akan beruasaha untuk memfasilitasi kaum disabilitas,” katanya.
Tidak hanya keluhan disabilitas namun pihaknya akan berupaya untuk mewujudkan semua keluhan masyarakat yang perlu ditindaklanjuti.
“Seluruh persoalan masyarakat yang disampaikan dalam program WAJAR ini, akan ditindaklanjuti. Dan melalui program ini, menandakan bahwa masyarakat masih perlu untuk kita perhatikan lebih baik lagi,” pungkasnya. Matamaluku.com