Ketua DPR AS: Iran Tolak Pelucutan Nuklir, Trump Ambil Tindakan Tegas

  • Bagikan
Ketua DPR AS
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Mike Johnson

Washington (MataMaluku) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Mike Johnson, menyatakan bahwa Presiden Donald Trump telah memberikan berbagai peluang kepada pemerintah Iran untuk mencapai kesepakatan pelucutan senjata nuklir, namun ditolak oleh Teheran. Penolakan itu, kata Johnson, menjadi alasan di balik keputusan Trump melancarkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran.

“Presiden telah menawarkan segala kesempatan kepada para pemimpin Iran untuk membuat kesepakatan, tetapi mereka tetap menolak untuk berkomitmen pada perjanjian pelucutan senjata nuklir,” ujar Johnson dalam pernyataan resmi, Sabtu (21/6).

Pernyataan itu disampaikan menyusul klaim Trump bahwa serangan militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir strategis di Iran telah berhasil dilaksanakan. Operasi itu disebut sebagai bentuk penegasan kebijakan luar negeri AS yang tidak akan mentoleransi negara dengan potensi senjata nuklir di kawasan Timur Tengah.

“Operasi militer di Iran seharusnya menjadi peringatan yang jelas, baik bagi musuh maupun sekutu, bahwa Presiden Trump serius dengan ucapannya,” tegas Johnson.

Menurutnya, sikap tegas tersebut telah ditegakkan dengan kekuatan, ketepatan, dan kejelasan strategi. Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari serangan itu adalah untuk mencegah Iran memiliki apa yang disebutnya sebagai “senjata paling mematikan di muka bumi.”

Serangan militer tersebut terjadi di tengah memanasnya hubungan antara Iran dan negara-negara Barat, terutama setelah meningkatnya ketegangan pasca serangan udara Israel yang melibatkan dukungan logistik dari AS. Iran sendiri sebelumnya telah memperingatkan bahwa keterlibatan langsung AS akan memicu respons serius dari Teheran.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Iran terkait pernyataan Johnson maupun klaim keberhasilan serangan yang disampaikan Presiden Trump. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *