Jakarta (MataMaluku) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, menginstruksikan seluruh jajaran BNPT untuk meningkatkan kewaspadaan dan kinerja dalam upaya penanggulangan terorisme menjelang akhir tahun 2024. Hal ini disampaikan Eddy dalam Rapat Pimpinan (Rapim) BNPT yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11).
“Memasuki periode akhir tahun 2024, mari kita terus meningkatkan kinerja dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme,” ujar Eddy seperti dikonfirmasi di Jakarta, Senin (2/12).
Eddy menekankan pentingnya penguatan kegiatan kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk kementerian/lembaga (K/L), agar pencegahan terorisme semakin efektif. Ia berharap program-program BNPT, seperti Sinergisitas, Desa Siapsiaga, Sekolah Damai, dan Dialog Kebangsaan, dapat semakin berdampak positif pada masyarakat.
“Kewaspadaan harus terus dijaga. Kita tidak boleh lengah terhadap ideologi kekerasan,” tegasnya, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran ideologi radikal.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melaporkan bahwa insiden terkait terorisme di Indonesia terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hingga pertengahan 2024, Indonesia berhasil mempertahankan status “zero terrorism attack”, menurut Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam, Adi Winarso.
“Penurunan ini dicapai berkat langkah pencegahan dini, termasuk penindakan terhadap para pelaku sebelum aksi mereka terjadi,” ungkap Adi dalam forum The 4th Senior Officials Counter-Terrorism Policy Forum (SOCTPF) pada Jumat (29/11).
Namun, Adi mengingatkan bahwa ancaman terorisme terus berkembang, termasuk melalui teknologi modern. Perekrutan anggota teroris melalui media digital, penyebaran paham ekstremisme di internet, penggunaan kecerdasan buatan (AI), hingga pendanaan terorisme menggunakan cryptocurrency menjadi tantangan baru yang perlu diwaspadai.
Dengan kolaborasi yang kuat dan pengawasan teknologi yang cermat, BNPT dan pemerintah optimistis dapat menjaga stabilitas keamanan nasional di tengah ancaman yang terus berkembang. MM/AC
