Ambon – Program Ambon Smart City kembali mendapat evaluasi dari Kementerian Terkait. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Joy Adriaansz, serta didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Fahmi Salatalohy, berlangsung di Ruang Rapat Vlissingen, Jumat (7/10/2022).
Wattimena berharap, dari setiap evaluasi yang dilaksanakan memiliki peningkatan. dalam memperbaiki yang masih kurang, agar mencapai nilai terbaik yang seharusnya didapat.
“Bukan soal ranking atau apa, minimal berbagai kekurangan yang ada saat ini dapat kita perbaiki sesuai dengan saran atau perbaikan para assesor didalam forum evaluasi ini,” katanya.
Wattimena menyatakan, sudah ada beberapa program yang dipersiapkan dan telah berjalan di tahun 2022 diantaranya program WAJAR, Jiku Bata, dan Kalesang Kintal Kosong. Program tersebut akan dievaluasi di Tahun 2023 mendatang dan diharapkan juga dapat meningkatkan penilaian.
“Itu programnya kan sudah jalan di Pemerintah Kota (Pemkot), tetapi dia akan masuk didalam evaluasi di tahun depan. Jadi mereka (Assesor) menanyakan Quick Wins yang mau dibuat di tahun depan. Nah, itu yang tadi saya sampaikan. Karena program ini baru dilaksanakan, maka evaluasinya akan dilaksanakan di tahun depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo, Joy Adriaansz mengatakan, paling sedikit ada 92 (dari 29 OPD teknis terkait) program Ambon Smart City termasuk Quick Wins, yang diharapkan dapat berjalan dan akan terus dikawal pemkot Ambon agar terlaksana.
“Kita akan berupaya untuk seluruh program yang masuk dalam Masterplan Smart City termasuk Quick Wins akan tetap kita kawal untuk dilaksanakan di tahun 2023. Jadi kita berharap ada peningkatan lebih dari tahun kemarin,” ungkapnya.
Adriaansz menjelaskan, sampai dengan saat ini masih ada program yang masih masuk dalam anggaran perubahan. Dikarenakan anggaran yang masih belum mencukupi pelaksanaannya. Namun, ada upaya-upaya lain yang dilakukan untuk tetap terlaksana di tahun ini.
“Jadi tanpa anggaran pun banyak hal yang dapat kami lakukan,” kata Adriaansz.
Selain itu Adriaansz juga memberikan apresiasi kepada Pj. Wali Kota Ambon karena 11 program prioritasnya juga sangat mengena dengan bagaimana mampu mengembangkan Smart City di Kota Ambon.
“Karena itu kits berharap setelah melewati pandemi covid-19, maka berbagai program dalam Masterplan itu dapat terlaksana. Dan yang paling penting adalah mendapat dukungan dari seluruh pimpinan OPD, namun juga dari legislatif masyarakat,” ujar Adriaansz.
Adriaansz menegaskan, Smart City bukan hanya mengenai teknologi, tapi juga non teknologi. Diantaranya, Program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR), Program Kalesang Kintal Kosong, dan Program Jiku Bata. Matamaluku.com