Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam keras peristiwa tragis pembunuhan terhadap seorang perempuan yang mayatnya ditemukan di dalam sebuah koper di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Korban tersebut berinisial RM (50).
“Kami mendukung penuh aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan menegakkan hukum seberat-beratnya terhadap pelaku sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Ratna Susianawati, dalam pernyataannya di Jakarta.
Ratna Susianawati menyampaikan rasa prihatin atas kejadian kekerasan yang menyebabkan kematian korban tersebut. Dia juga mengimbau kepada seluruh perempuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman dan kekerasan yang bisa mengintai setiap individu.
“Kita harus lebih waspada dan selektif terhadap potensi ancaman dan kekerasan yang dapat mengancam keselamatan kita. Selain itu, penting bagi kita untuk tetap kritis terhadap perilaku pelaku. Jangan ragu untuk berbagi dan melaporkan kejadian yang mencurigakan atau tidak nyaman kepada pihak berwenang,” tambahnya.
Korban diduga berasal dari Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat. Saat ditemukan oleh petugas kebersihan, korban telah meninggal dengan kondisi kepala terluka parah di sisi kiri, hidung berdarah, dan bibir terkelupas.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk proses otopsi. Sementara itu, Polres Metro Bekasi sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.
KemenPPPA menyatakan komitmennya untuk terus memantau perkembangan kasus ini serta proses hukum yang sedang berlangsung di Polres Metro Bekasi. MM
