Kemenkes Ingatkan Pentingnya Prokes dan PHBS untuk Cegah Lonjakan COVID-19

  • Bagikan
Mohammad Syahril
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril

Jakarta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, mengingatkan masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam menghadapi potensi peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

“COVID-19 belum sepenuhnya hilang meskipun saat ini statusnya sudah menjadi endemi. Masih ada kemungkinan munculnya varian atau subvarian baru yang bisa meningkatkan kasus, bahkan kematian,” kata Mohammad Syahril di Jakarta, Selasa.

Untuk mencegah penyebaran kasus, Syahril mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti mencuci tangan, menggunakan masker jika sakit, dan saat berada di kerumunan.

Selain itu, masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi COVID-19, terutama bagi kelompok yang berisiko.

“Upaya kewaspadaan dan pencegahan masih sama, yaitu segera lakukan vaksinasi COVID-19 lengkap dan booster, terutama untuk kelompok lansia dan orang dengan penyakit penyerta,” ujarnya.

Syahril menekankan bahwa PHBS, seperti rajin mencuci tangan dan melakukan etika batuk atau bersin, tetap relevan untuk mencegah penularan.

“Jika merasa sakit, segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, gunakan masker, dan hindari kontak dengan banyak orang,” tambahnya.

Bagi masyarakat yang hendak bepergian ke luar daerah atau ke luar negeri, Syahril mengimbau agar mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di wilayah tujuan.

“Varian yang bersirkulasi saat ini, KP.1 dan KP.2, memiliki tingkat penularan yang rendah dan tidak ada bukti menyebabkan sakit berat. Namun, kita harus tetap waspada,” katanya.

Berdasarkan data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) yang dihimpun oleh ASEAN BioDiaspora Virtual Center per 19 Mei 2024, varian COVID-19 yang dominan di negara-negara ASEAN pada 2023-2024 adalah JN.1.

Data Laporan Mingguan Nasional COVID-19 Kemenkes RI periode 12-18 Mei 2024 mencatat adanya 19 kasus konfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi. Tren positivity rate mingguan berada di angka 0,65 persen dengan nol kematian, sementara jumlah orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *