Kemendes Targetkan Transformasi Seluruh Desa Menjadi Desa Digital pada 2025

  • Bagikan
Kemendes PDT Ivanovich Agusta
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Ivanovich Agusta dalam kegiatan Workshop Exit Strategy Desa Cerdas di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2024).

Bandung (MataMaluku) – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menargetkan transformasi seluruh desa di Indonesia menjadi Desa Digital pada tahun 2025. Target ini mencakup total 75.265 desa di seluruh Nusantara yang diharapkan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk mendukung digitalisasi.

“Target kami, seluruh desa dapat mengandalkan APBDes untuk menjadi desa digital tahun depan,” ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT, Ivanovich Agusta, saat menutup Workshop Exit Strategy Desa Cerdas di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/11).

Langkah ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN Tahun 2025, yang memprioritaskan penggunaan dana desa untuk percepatan digitalisasi melalui teknologi informasi. Konsep Desa Digital, yang kini dikenal dengan sebutan Desa Cerdas, telah diatur dalam Keputusan Menteri Desa Nomor 55 Tahun 2024.

Ivan menjelaskan bahwa upaya digitalisasi desa bukanlah hal baru. Gagasan ini telah menjadi prioritas sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, implementasinya masih menghadapi banyak tantangan.

“Sejak awal pemerintahan Presiden Jokowi, digitalisasi desa sudah masuk dalam prioritas, tetapi realisasinya belum maksimal,” katanya.

Dalam tiga tahun terakhir, hanya sekitar 14.000 desa yang menggunakan dana desanya untuk program digitalisasi. “Jumlah ini sangat sedikit dibandingkan total desa di Indonesia. Kita harus mengakui belum ada pengawalan yang optimal,” tambah Ivan.

Meski demikian, program Desa Cerdas yang berjalan sejak 2020 telah menghasilkan 3.000 desa yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan dan pemberdayaan masyarakat. Ivan berharap pengalaman dan strategi dari program ini dapat menjadi pendorong percepatan digitalisasi di desa lain.

Desa Cerdas bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dasar dan membangun desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan penggunaan teknologi di berbagai aspek kehidupan masyarakat desa, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan optimalisasi penggunaan dana desa, Kemendes optimistis transformasi digital seluruh desa di Indonesia dapat tercapai pada tahun 2025, sehingga mendukung pertumbuhan desa yang lebih maju dan modern. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *