Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid, menyatakan keyakinannya bahwa Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, dapat segera keluar dari status daerah tertinggal.
Taufik menjelaskan bahwa Kepulauan Sula memiliki potensi alam yang besar, khususnya di sektor pariwisata, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan daerah. “Torang punya potensi luar biasa. Saat ini tinggal 52 daerah tertinggal. Targetnya sisa 37 pada 2024, dan 25 daerah tertinggal termasuk Sula akan terentaskan,” katanya setelah menghadiri acara Nonton Bareng Masyarakat Kepulauan Sula berjudul Jejak Sang Timur di Ternate, sebagaimana dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Taufik juga memberikan semangat kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kepulauan Sula untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. “Sula harus maju dan bisa sejajar dengan kabupaten lain di Indonesia. Torang punya potensi luar biasa. Sumber daya manusia (SDM) kita tidak kalah, meskipun sarana dan prasarana terbatas. Dengan SDM yang baik, kita akan mampu mengikuti kemajuan daerah lain,” ujar Taufik.
Pada kesempatan tersebut, Taufik juga menyoroti film Jejak Sang Timur yang menggambarkan keindahan pemandangan Kabupaten Kepulauan Sula. Menurutnya, film berdurasi 45 menit itu berhasil memvisualisasikan semangat anak-anak muda yang mencintai dan berusaha mengembangkan daerah mereka.
Gerakan anak muda seperti yang tergambar dalam film tersebut, menurut Taufik, perlu diapresiasi karena menunjukkan tanggung jawab atas kemajuan daerah. “Mereka tidak terlena dengan gemerlap kota di Pulau Jawa, tetapi fokus membangun daerah meskipun menghadapi berbagai rintangan. Hal ini membuat film tersebut sangat menarik,” tambahnya.
Sekjen Taufik berharap langkah yang diambil oleh anak-anak muda Kepulauan Sula akan diikuti oleh generasi muda lainnya, sehingga desa-desa di Indonesia dapat terus maju dan mandiri, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. MM/AC