Jakarta (MataMaluku) – Keluarga korban kecelakaan maut di kawasan Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengaku telah mengantongi rekaman video amatir yang merekam detik-detik kejadian tragis yang menewaskan KIB (23) pada Jumat dini hari (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kakak kandung korban, SM (28), mengungkapkan bahwa dirinya datang ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (22/7) untuk membuat laporan resmi terkait insiden tersebut. Ia menyatakan memiliki bukti berupa video dan dokumentasi dari lokasi kejadian, serta didampingi oleh saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut.
“Bukti pertama adalah video dan dokumentasi di lokasi kejadian. Saya juga datang bersama saksi saat melapor,” ujar SM kepada awak media.
SM menjelaskan, keluarganya pertama kali mendapat kabar kecelakaan saat sedang menjalankan ibadah Salat Subuh. KIB disebut tengah membantu temannya yang kehabisan bensin dengan mendorong motor (stut motor) ke arah Senayan. Namun nahas, saat memutar balik di sekitar Al-Azhar, sebuah mobil melaju kencang dan menabrak korban.
“Temannya mengabari bahwa adik saya dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Tapi saat saya tiba di UGD, dia sudah berada di kamar jenazah,” kata SM dengan nada pilu.
Keluarga menyatakan bahwa pihak pengemudi mobil yang terlibat tabrakan, berinisial APP (35), telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung melalui perwakilan keluarga dan pihak tempat ia bekerja.
“Kami terima permintaan maaf itu sebagai bentuk silaturahmi, meskipun dalam posisi itu kami hanya bisa mendengarkan,” ujar SM.
Kecelakaan itu sendiri terjadi di lampu merah kawasan Al-Azhar dan menyebabkan satu nyawa melayang. Kepolisian hingga kini masih menyelidiki lebih lanjut penyebab insiden tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menyatakan bahwa pihaknya tengah mendalami kemungkinan keterlibatan alkohol atau narkoba dalam insiden ini.
“Setiap kecelakaan pasti kami selidiki secara menyeluruh, termasuk indikasi penggunaan alkohol atau narkoba oleh pelaku,” jelas Kombes Komarudin.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berjalan dan keluarga berharap agar kasus ini mendapat penanganan serius serta keadilan bagi korban. MM/AC