Berita Maluku Tengah, Kobi – Di kediaman keluarga Boiratan di Desa Kobi Sadar, Kecamatan Seram Utara Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Ahli waris dari marga Boiratan, Matukesu, dan Kohonusa berkumpul untuk menanggapi aksi protes yang sebelumnya terjadi, di mana sebagian pihak yang mengatasnamakan marga tersebut melakukan penutupan jalan menuju perusahaan PT. Nusa Ina.
Pertemuan ini dilakukan untuk mencari solusi terkait kepemilikan lahan yang saat ini disewa oleh PT. Nusa Ina untuk usaha kelapa sawit. Dalam diskusi yang berlangsung, ketiga marga menyampaikan protes kepada pihak Desa Kobi Sadar karena tidak mengakui mereka sebagai ahli waris pemilik lahan kelapa sawit. Mereka meyakini bahwa pemilik asli lahan tersebut adalah marga Boiratan, Matukesu, dan Kohonusa.
Perwakilan dari ketiga marga yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ahmad Dani Boiratan, Stefen Matukesu, dan Meickel Marten Kohonusa. Mereka menyatukan tekad untuk mengajak semua pihak menjaga dan merawat situasi Kamtibmas agar tetap kondusif pasca-aksi protes sebelumnya. Selain itu, mereka juga menyampaikan pernyataan sikap bersama.
Tidak hanya itu, ketiga marga juga berinisiatif untuk membahas permasalahan yang terjadi serta memberikan klarifikasi kepada publik mengenai masalah sebenarnya antara ahli waris dengan pihak Desa Kobi Sadar dan PT. Nusa Ina sebagai penyewa lahan tanaman kelapa sawit.
Pertemuan ini diadakan dengan tujuan untuk membahas masalah kepemilikan lahan kelapa sawit dan meredam gejolak yang mungkin timbul, demi menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Kecamatan Seram Utara Timur, Kabupaten Maluku Tengah. MM
