Islamabad – Kebakaran besar melanda sebuah pusat perbelanjaan di kota pelabuhan Karachi, Pakistan Selatan, pada Sabtu (25/11), menelan korban sebanyak 11 orang dan melukai lebih dari 20 lainnya. Wakil Komisaris Distrik Timur Karachi, Altaf Shaikh, mengonfirmasi jumlah korban jiwa sambil menyampaikan bahwa angka tersebut bisa bertambah karena beberapa korban luka dalam keadaan kritis di tiga rumah sakit berbeda akibat luka bakar parah.
Pejabat menyatakan bahwa api telah berhasil dipadamkan, dan operasi pendinginan tengah dilakukan di pusat perbelanjaan multi-lantai yang terletak di Jalan Rashid Minhas. Setelah integritas struktural mal dievaluasi, rencananya akan dilakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti insiden kebakaran tersebut.
Tim penyelamat menduga bahwa api berasal dari generator rusak yang terletak di atap mal. Maqbool Baqar, kepala pemerintahan sementara di Provinsi Sindh, Pakistan Selatan, telah memerintahkan penyelidikan segera atas kebakaran yang mematikan tersebut. Baqar menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan akuntabilitas dan memberikan hukuman kepada mereka yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Sebelumnya, laporan resmi mencatat bahwa 90 persen dari seluruh bangunan di Karachi, termasuk bangunan perumahan, komersial, dan industri, tidak dilengkapi dengan fasilitas pencegahan kebakaran, sistem pemadam kebakaran, dan pintu keluar kebakaran yang memadai. Insiden ini menyoroti urgensi untuk meningkatkan standar keamanan di berbagai bangunan di kota ini. Matamaluku-Ac