Ambon – Berdasarkan data Satgas Pengendalian COVID-19 kota Ambon, selama sepekan ditemukan sebanyak 64 kasus warga terkonfirmasi positif COVID-19 di kota Ambon.
Hal ini merupakan lonjakan yang cukup signifikan dimana pada hari Senin kemarin, hanya ditemukan satu kasus namun hingga Minggu telah menjadi 64 kasus terkonfirmasi.
Kepala Dinas Kesehatan Wendy Pelupessy mengakui, telah tejadi kenaikan jumlah kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 di kota Ambon dalam sepekan terakhir ini.
“Dalam sehari terjadi penambahan 20 kasus yakni pada Minggu 30 Januari dan hari Sabtu sebanyak 17 kasus sedangkan pada hari Jumat sebanyak 14 kasus. Hal ini sangat berpengaruh pada zonasi kota Ambon yang kembali berada pada zona kuning,” kata Wendy Pelupessy.
Ia mengatakan, lonjakan kasus terkonfirmasi di kota Ambon ini karena petugas dari Dinas Kesehatan melakukan tracking terhadap orang–orang yang kontak erat dengan mereka yang terkonfirmasi awal secara lokal dan juga yang baru tiba dari perjalanan luar daerah.
Ditanya menyangkut penyebaran varian omicron di kota Ambon, Pelupessy menjelaskan, belum mengetahui karena semua sampel yang terkonfirmasi telah di kirim ke Yogyakarta dan masih berada di BTKLPP untuk diuji, karena Dinas Kesehatan kota Ambon tidak memiliki fasilitas pengujian sampel.
Lebih lanjut, Pelupessy menambahkan, untuk mengetahui hasil pemeriksaan sampel rata–rata dibutuhkan waktu satu minggu sampai 10 hari.
“Untuk hasil apakah varian Omicron terdeteksi di kota Ambon, bukan menjadi kewenangan kami Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk menyampaikan ke publik karena hal itu menjadi kewenangan dari Kepala BPKL,” pungkasnya. Matamaluku.com