Kapolri dan Panglima TNI Ajak Masyarakat Untuk Mewujudkan Pemilu yang Damai

  • Bagikan
Kapolri dan Panglima TNI
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri)

Malang, Jawa Timur – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mendorong seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menjamin terlaksananya Pemilihan Umum Serentak 2024 secara aman dan damai.

Dalam kunjungannya ke Kota Malang, Jawa Timur, pada hari Sabtu, Listyo Sigit menyatakan bahwa Deklarasi Damai Pemilu 2024, yang diinisiasi oleh sejumlah elemen masyarakat, merupakan kesepakatan penting dalam memastikan situasi aman dan damai sebelum dan selama Pemilu Serentak 2024.

“Saya berharap Deklarasi Damai ini dapat dijadikan contoh dan diikuti di seluruh wilayah. Jika hal ini dilaksanakan secara luas, Pemilu (2024) dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan damai,” ujar Listyo.

Ia menjelaskan bahwa perbedaan pendapat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari demokrasi, namun hal tersebut tidak boleh merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menurut Listyo, perbedaan pendapat adalah bagian integral dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Deklarasi damai yang digelar di Kota Malang ini, menurutnya, jika terus dipromosikan di berbagai wilayah di Indonesia, akan memastikan kelancaran, keamanan, dan kedamaian selama Pemilu 2024.

“Jika hal ini dapat diwujudkan, baik oleh pemilih maupun para yang dipilih, yang memiliki semangat yang sama untuk menjaga Pemilu berjalan dengan damai. Meskipun memiliki pilihan yang berbeda, namun hal tersebut tidak boleh mengganggu persatuan dan kesatuan,” tambah Listyo.

Sementara itu, Yudo Margono mengajak semua jajaran TNI dan Polri di seluruh wilayah untuk bersama-sama memastikan komitmen damai selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

Yudo menekankan pentingnya netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu sebagai kunci keberhasilan penyelenggaraan Pemilu yang damai. Dengan memastikan komitmen untuk pemilu yang damai, diharapkan Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan suasana demokrasi tetap kondusif.

“Kami tegaskan bahwa TNI dan Polri harus tetap netral dalam Pemilu 2024. Hal ini merupakan kunci utama agar kita dapat melaksanakan dan memastikan Pemilu berjalan dengan baik,” tegas Yudo.

Pembacaan ikrar Pemilu Damai di Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu, diikuti oleh berbagai perwakilan, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah, PW Nahdlatul Ulama, serta organisasi kemasyarakatan (ormas) lainnya.

Ikrar Pemilu Damai ini berisi komitmen untuk mendukung dan bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan menyukseskan Pemilu 2024 secara adil dan damai, serta mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, ikrar tersebut juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan dan mengganggu jalannya proses demokrasi, serta bersama-sama mengantisipasi penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024.

Deklarasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memastikan stabilitas dan perdamaian selama Pemilu 2024. Sehingga, Indonesia dapat terus maju menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan. Matamaluku

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *