Jayapura (MataMaluku) – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Rahmadani, memastikan bahwa Indra Guru Wardana, korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, merupakan warga sipil, bukan anggota TNI maupun Polri.
“Korban adalah warga Kampung Urakin yang tinggal bersama keluarganya. Orang tuanya juga berprofesi sebagai guru di kampung tersebut. Jadi tidak benar klaim KKB yang menyebut korban anggota TNI/Polri,” tegas Faizal di Jayapura, Kamis (25/9).
Penembakan Disertai Pembakaran Rumah
Faizal menjelaskan, peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (21/9). Usai menembak korban hingga tewas, kelompok KKB yang diduga berasal dari Yahukimo juga membakar rumah korban.
“Pelaku berjumlah sekitar enam orang dan membawa satu senjata laras panjang,” ujarnya.
Akses Terbatas, Data Masih Dikumpulkan
Lokasi kejadian berada cukup jauh dari Polsek Suator dan sulit dijangkau karena keterbatasan komunikasi. Satgas Damai Cartenz masih terus menghimpun data detail terkait insiden tersebut.
Tenaga Medis dan Guru Mengungsi
Akibat aksi penyerangan KKB, tenaga paramedis dan guru yang bertugas di Distrik Kolf Braza dan Distrik Suator memilih mengungsi ke Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, demi keselamatan.
MM/AC